Menuju konten utama

Update Informasi Coronavirus di Indonesia Lewat covid19.go.id

Update data terkini atau perkembangan seputar wabah coronavirus Covid-19 di Indonesia melalui portal pemerintah covid19.go.id.

Update Informasi Coronavirus di Indonesia Lewat covid19.go.id
Ilustrasi Vaksin Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pemerintah Indonesia menyediakan data satu pintu terkait wabah virus corona Covid-19 melalui covid19.go.id.

Dalam portal tersebut terdapat data seputar pasien positif coronavirus Covid-19, Orang Dalam Pemantauan atau ODP dan Pasien dalam Pengawasan atau PDP.

Tercatat hingga Jumat (20/3/2020) siang, jumlah kasus positif coronavirus di Indonesia mencapai 309 orang. Pasien yang berhasil sembuh mencapai 15 orang dan pasien meninggal dunia sebanyak 25 persen.

Jumlah yang telah diperiksa hingga hari ini mencapai 1.727 orang dan 1.418 dinyatakan negatif Covid-19 dan diizinkan pulang.

Masyarakat juga diimbau untuk melakukan tiga langkah penting untuk melawan penyebaran Covid-19 yang begitu cepat. Tiga langkah itu yakni mengurangi risiko terpapar Covid-19, mencari informasi yang benar terkait Covid-19 dan apa yang perlu dilakukan bisa sakit.

Untuk mengurangi risiko terpapar virus corona, pemerintah mengimbau warna untuk sering cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebagai pertahanan pertama dari virus Corona.

Mencuci tangan minimal selama 20 detik dan ingatkan anak untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar. Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.

Tips lainnya yaitu gunakan cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak tersedia.

Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan.

Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak sehat dan hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk virus.

Anda juga diminta untuk mengurangi kontak langsung (social distancing). Ketika orang-orang yang sakit COVID-19 tengah diisolasi tapi menyebarkan virus corona secara cepat ke wilayahnya melalui kontak jarak dekat, maka pola itu disebut sebagai penularan komunitas (community transmission).

Semakin meluas penularan komunitas yang terjadi, maka tindakan tambahan perlu dilakukan, yaitu mengurangi kontak antara satu warga dengan warga lain di wilayah itu (social distancing atau di sini akan disebut sebagai mengurangi kontak antarwarga).

Berikut panduan para ahli soal social distancing:

  1. Hindari pertemuan besar (lebih dari 10 orang);
  2. Jangan pergi ke sarana kesehatan kecuali diperlukan. Bila Anda memiliki anggota keluarga atau kawan dirawat di rumah sakit, batasi pengunjung – terutama bila mereka anak-anak atau kelompok risiko tinggi (lanjut usia dan orang dengan penyakit yang dapat memperberat, misalnya gangguan jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya);
  3. Orang berisiko tinggi sebaiknya tetap di rumah dan menghindari pertemuan atau kegiatan lain yang dapat membuatnya terpapar virus, termasuk melakukan perjalanan;
  4. Beri dukungan pada anggota keluarga (yang tidak tinggal di rumah Anda) ataupun tetangga yang terinfeksi tanpa harus bertemu langsung, misalnya melalui telepon ataupun WA;
  5. Ikuti panduan resmi di wilayah Anda yang bisa saja merubah rutinitas termasuk kegiatan sekolah atau pekerjaan;
  6. Ikuti perkembangan informasi karena situasi dapat berubah dengan cepat sesuai perkembangan penyakit dan penyebarannya;
  7. Ingat bahwa bila setiap orang melakukan apa yang harus dilakukan, kita semua dapat melalui ini semua dan kembali ke kehidupan normal;
  8. Jika Anda mengalami gejala-gejala infeksi virus corona (COVID-19) buka tautan ini ke Sakit? Ambil tindakan.
Update Data Kasus Covid-19 di Indonesia per 20 Maret 2020 Siang:

  1. Bali - 1 kasus (1 meninggal)
  2. Banten - 27 kasus (1 meninggal)
  3. DIY - 5 kasus
  4. DKI Jakarta - 210 kasus (17 meninggal)
  5. Jawa Barat - 26 kasus (1 meninggal)
  6. Jawa Tengah - 12 kasus (3 meninggal)
  7. Jawa Timur - 9 kasus (1 meninggal)
  8. Kalimantan Barat - 2 kasus
  9. Kalimantan Timur - 3 kasus
  10. Kepulauan Riau - 3 kasus
  11. Lampung - 1 kasus
  12. Sulawesi Utara - 1 kasus
  13. Sumatera Utara - 2 kasus (1 meninggal)
  14. Sulawesi Tenggara - 3 kasus
  15. Sulawesi Selatan - 2 kasus
  16. Riau - 2 kasus

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH