tirto.id - Beberapa komoditas pangan seperti daging sapi dan minyak goreng kemasan bermerek mengalami kenaikan harga. Hal tersebut terlihat berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Kamis (8/6/2023).
Harga daging sapi kualitas 2 saat ini tengah mengalami kenaikan sekitar 1.12 persen atau Rp1.450. Rerata harganya mencapai Rp131.250 per kg. Padahal, sebelumnya harga daging sapi menyentuh Rp129.800 per kg.
Naiknya harga daging sapi tersebut telah terjadi di beberapa daerah. Harga daging sapi paling mahal dibanderol Rp170.000 per kg di Kabupaten Kotabaru. Sedangkan, untuk yang paling murah dipatok Rp100.000 per kg di Kabupaten Sumenep.
Minyak goreng kemasan bermerek 2 saat ini mulai mengalami kenaikan harga yang tipis. Rerata harganya mencapai Rp20.150 per kg. Padahal, sebelumnya harga minyak goreng tersebut menyentuh Rp20.100 per kg.
Kenaikan harga minyak goreng kemasan bermerek telah merambah ke beberapa kota. Harga minyak goreng termahal dibanderol Rp28.600 per kg di Kota Gorontalo. Sedangkan, untuk harga yang paling murah dipatok Rp16.000 per kg di Kabupaten Boyolali.
Sementara itu, untuk komoditas pangan lainnya seperti beras, daging ayam, telur, cabai, bawang, minyak goreng curah hingga gula mengalami penurunan harga.
Beras kualitas bawah I saat ini tengah mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp12.250 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras tersebut menyentuh Rp12.450 per kg.
Beras kualitas medium I saat ini juga kompak mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp13.400 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras tersebut dibanderol Rp13.600 per kg.
Beras kualitas super I juga ikut turun harga saat ini. Rerata harganya mencapai Rp14.800 per kg. Padahal, sebelumnya harga beras super dibanderol Rp14.900 per kg.
Daging ayam saat ini mulai mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp39.600 per kg. Padahal, sebelumnya harga daging ayam dibanderol Rp39.850 per kg.
Harga telur ayam saat ini mulai kembali mengalami penurunan. Rerata harganya mencapai Rp30.900 per kg. Padahal, sebelumnya harga telur ayam dibanderol Rp31.900 per kg.
Beralih ke komoditas sayuran seperti cabai rawit merah, saat ini mengalami penurunan harga yang signifikan. Rerata harganya mencapai Rp41.300 per kg. Padahal, sebelumnya harga cabai rawit merah dibanderol Rp47.600 per kg.
Tidak hanya cabai rawit merah, cabai rawit hijau juga ikut mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp36.350 per kg. Padahal, sebelumnya harga cabai rawit hijau dibanderol Rp39.500 per kg.
Cabai merah keriting juga kompak mengalami penurunan harga yang signifikan. Rerata harganya mencapai Rp36.100 per kg. Padahal, sebelumnya harga cabai merah keriting dibanderol Rp42.450 per kg.
Harga cabai merah besar juga terus mengalami penurunan harga yang signifikan. Rerata harganya mencapai Rp40.700 per kg. Padahal, sebelumnya harga cabai merah besar dipatok Rp45.750 per kg.
Komoditas selanjutnya yaitu bawang putih saat ini juga tengah mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp38.350 per kg. Padahal, sebelumnya harga bawang putih dibanderol Rp39.300 per kg.
Bawang merah juga kompak mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp38.400 per kg. Padahal, sebelumnya harga bawang merah dibanderol Rp40.200 per kg.
Minyak goreng curah saat ini mulai mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp15.600 per kg. Padahal, sebelumnya harga minyak goreng curah dibanderol Rp15.750 per kg.
Tidak seperti minyak goreng kemasan bermerek 2, minyak goreng kemasan bermerek 1 saat ini justru mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp21.500 per kg. Padahal, sebelumnya minyak goreng tersebut dibanderol Rp21.650 per kg.
Gula jenis premium saat ini mulai mengalami penurunan harga. Rerata harganya mencapai Rp15.900 per kg. Padahal, sebelumnya harga gula tersebut dibanderol Rp16.050 per kg.
Gula jenis lokal juga ikut mengalami turun harga yang tipis. Rerata harganya mencapai Rp14.700 per kg. Padahal, sebelumnya harga gula tersebut menyentuh Rp14.750 per kg.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang