Menuju konten utama
Gangguan Ginjal Akut Misterius

Update Gangguan Ginjal Akut 1 November: 304 Kasus, 159 Meninggal

Per 31 Oktober 2022, jumlah kasus gangguan ginjal akut tercatat 304 kasus, yang dirawat 46 kasus dan meninggal 159 kasus atau 52 persen dari total kasus.

Update Gangguan Ginjal Akut 1 November: 304 Kasus, 159 Meninggal
Dokter mengecek kondisi pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022). ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga kemarin, Senin, 31 Oktober 2022, ada 304 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia. Di mana jumlah kematian akibat penyakit tersebut sudah mencapai 159 kasus.

Hal ini disampaikan Juru Bicara atau Jubir Kemenkes Mohammad Syahril melalui Zoom dalam konferensi pers daring bertajuk “Perkembangan Penanganan Gangguan Ginjal Akut pada Anak di Indonesia”, yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (1/11/2022) sore.

“Jadi, sampai dengan tanggal 31 Oktober, jumlah kasus kita ada 304 dan yang masih dirawat di Indonesia sebanyak 46 kasus. Dan meninggal 159 kasus atau 52 persen dan sembuh 99 kasus,” ungkap dia.

Lanjut Syahril, dari 304 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia, Kemenkes mencatat ada 179 anak laki-laki (59 persen) dan 125 anak perempuan (41 persen). Sedangkan berdasar kelompok umurnya, di bawah umur satu tahun 46 anak, 1-5 tahun 173 anak, 6-10 tahun 43 anak, dan 11-18 tahun 42 anak.

“Jadi [jumlah] pasien yang laki-laki dan perempuan hampir sama ya,” tutur dia.

Lebih lanjut Syahril, dari 159 kasus kematian akibat gangguan ginjal akut misterius pada anak, di bawah umur satu tahun 21 anak meninggal akibat penyakit tersebut, 1-5 tahun 106 anak, 6-10 tahun 23 anak, serta 11-18 tahun sembilan anak.

“Terbanyak itu di kelompok umur satu sampai lima tahun sebanyak 106 anak,” kata dia.

Baca juga artikel terkait GANGGUAN GINJAL AKUT MISTERIUS atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri