Menuju konten utama
Info Covid-19 Terkini

Update COVID-Omicron Dunia 20 April: Total 506 Juta Kasus Positif

Update COVID-19 dunia 20 April 2022 dan perkembangan Omicron mencapai 506.029.761 kasus positif.

Update COVID-Omicron Dunia 20 April: Total 506 Juta Kasus Positif
Ilustrasi Virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasus Corona di dunia masih terus dilaporkan, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, kasus aktif, hingga perkembangan Omicron.

Dilansir Worldometers, Rabu, 20 April 2022, pukul 10.00 WIB total kasus positif COVID-19 secara global telah mencapai 506.029.761.

Dari jumlah itu, kasus kematian hingga kini tercatat sebanyak 6.228.184 orang, dan yang berhasil sembuh meningkat sebanyak 457.890.382 pasien.

Sementara kasus aktif sampai saat ini tersisa 41.911.195 dari seluruh negara yang terkonfirmasi terkena wabah SARS-CoV-2, di mana 41.978 adalah kasus dengan kondisi yang serius atau kritis.

Berikut daftar 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat: 82.416.687 kasus positif, 1.016.159 kasus kematian, 80.276.197 kesembuhan, dan kasus aktif 1.124.331.

2. India: 43.046.977 kasus positif, 522.001 kasus kematian, 42.511.701 kesembuhan, dan kasus aktif 13.275.

3. Brasil: 30.279.270 kasus positif, 662.266 kasus kematian, 29.298.848 kesembuhan, dan kasus aktif 318.156.

4. Prancis: 27.816.299 kasus positif, 144.387 kasus kematian, 25.301.145 kesembuhan, dan kasus aktif 2.370.767.

5. Jerman: 23.588.355 kasus positif, 133.533 kasus kematian, 20.347.900 kesembuhan, dan kasus aktif 3.106.922.

6. Inggris: 21.863.944 kasus positif, 171.878 kasus kematian, 20.498.917 kesembuhan, dan kasus aktif 1.193.149.

7. Rusia: 18.092.791 kasus positif, 373.948 kasus kematian, 17.407.228 kesembuhan, dan kasus aktif 311.615.

8. Korea Selatan: 16.583.220 kasus positif, 21.520 kasus kematian, kesembuhan, dan kasus aktif belum terkonfirmasi.

9. Italia: 15.758.002 kasus positif, 161.893 kasus kematian, 14.387.830 kesembuhan, dan kasus aktif 1.208.279.

10. Turki: 15.003.696 kasus positif, 98.610 kasus kematian, 14.780.437 kesembuhan, dan kasus aktif 124.649.

Update Omicron Dunia

Tak Ada COVID Zero di Cina

Para pakar kesehatan di Cina mengklaim bahwa tidak ada akhir untuk COVID zero saat jumlah kematian di negara itu terus meningkat.

Dikutip situs Bloomberg, kesehatan saat ini semakin mahal di negara itu, bahkan ketika kematian meningkat dan ekonomi terbesar kedua di dunia itu menjadi terkunci dalam aturan penguncian, karantina, dan pengujian.

“Kita harus siap secara mental untuk perjuangan panjang melawan COVID, tetapi juga memiliki kepercayaan diri untuk menang,” kata Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, dalam sebuah pengarahan di Beijing, Selasa (19/4/2022).

“Pada saat yang sama kita tidak boleh dibutakan oleh pandangan yang terlalu positif,” lanjutnya.

Komentarnya muncul sehari setelah Ma Xiaowei, kepala Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan bahwa China akan terus mengejar pendekatan tanpa toleransi.

Jika negara melonggarkan kontrolnya, sejumlah besar orang dengan kondisi yang mendasarinya, serta orang tua dan anak-anak, akan terancam yang akan sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi dan masyarakat yang stabil, tulisnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan di media negara bagian.

Update COVID-19 Indonesia

Indonesia saat ini masih menempati urutan ke-18 di dunia dengan kasus Corona tertinggi, dengan mencatat 6.041.269 kasus positif.

Berdasarkan laporan Satgas COVID-19, Selasa (20/4/2022), jumlah itu diperoleh setelah ada 837 kasus baru dalam sehari terakhir.

Angka kematian bertambah 34 kasus, sehingga totalnya menjadi 155.937 orang meninggal dunia.

Sementara pasien sembuh 2.750 orang yang membuat jumlah kasus kesembuhan menjadi 5.836.310 orang, serta tersisa 49.022 kasus aktif.

Pada perkembangan varian Omicron, GISAID mencatat, per 16 April 2022, jumlahnya 10.342 kasus.

Baca juga artikel terkait UPDATE COVID-19 GLOBAL atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya