Menuju konten utama

Warga Banjarnegara Tewas Terseret Arus di Pantai Parangtritis

Korban bernama Pujo itu sempat hilang sejak Sabtu (12/4/2025) dan baru ditemukan tiga hari berikutnya, Senin (14/4/2025) pagi oleh masyarakat.

Warga Banjarnegara Tewas Terseret Arus di Pantai Parangtritis
Proses evakuasi korban asal Banjarnegara, Jawa Tengah bernama Pujo yang terseret ombak Pantai Parangtritis, pada Senin (14/4/2025). (FOTO/Basarnas Yogyakarta)

tirto.id - Seorang warga Banjarnegara, Jawa Tengah, Pujo (35) tewas setelah terseret arus kuat palung atau rip current di Pantai Parangtritis. Tubuh Pujo berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada Senin (14/4/2025), setelah pencarian sejak Sabtu (12/4/2025).

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, menerangkan, pencarian Pujo berawal ketika tim SAR berupaya menyelamatkan dua korban yang terseret ombak saat bermain di area rip current di Pantai Parangtritis.

"Kedua korban bersama rombongan bermain air di area rip current. Rombongan sudah sempat diperingatkan beberapa kali oleh petugas yang berjaga di lokasi, namun kurang diindahkan sehingga kedua korban terseret arus ke tengah dan tenggelam," ujar Pipit, dalam keterangan persnya pada Senin (14/4/2025).

Pipit bilang, petugas SAR Rescue Istimewa (SRI) Wilayah 3 Pantai Parangtritis dan Polairud Polda DIY yang melihat terseretnya dua wisatawan di Pantai Parangtritis langsung berupaya memberikan pertolongan. Namun, hanya satu korban yang dapat tertolong, yaitu Rendy Ardyansah.

"Korban yang tertolong dibawa ke pinggir dan dibawa ke posko SRI Wilayah 3 Pantai Parangtritis untuk didata," ujar Pipit.

Selanjutnya, SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap korban Pujo menggunakan jaring dan jetski. Sebanyak dua unit search and rescue unit (SRU) dikerahkan untuk mencari Pujo. SRU 1 menyisir lokasi posko ke timur arah Pantai Karang dengan ATV, sementara SRU 2 menyisir dari posko ke arah barat hingga Pantai Depok dengan mobil Strada.

Pipit mengatakan, penyisiran pada hari Sabtu dan Minggu belum membuahkan hasil akibat terkendala cuaca mendung dan gelombang tinggi. Pada Senin (14/4/2025) subuh, SAR Gabungan mendapat informasi dari nelayan yang melihat korban mengapung di tengah laut.

"Pada hari ke-3, Senin pukul 04.00 WIB SAR Gabungan menindaklanjuti laporan nelayan untuk mengevakuasi korban dengan armada dua jetski," jelasnya.

Jenazah korban pun langsung dibawa ke posko SAR Gabungan pada pukul 08.00 WIB. Petugas pun melakukan identifikasi korban begitu di lokasi dengan bantuan pihak keluarga dan kepolisian.

"Selanjutnya korban diantar ke RS Bhayangkara pada jam 08.30 WIB untuk proses lebih lanjut. Selanjutnya untuk dibawa ke rumah duka Banjarnegara," beber Pipit.

SAR Gabungan pun melaksanakan apel pada pukul 09.15 sekaligus menyatakan operasi SAR selesai karena korban ditemukan.

"Diusulkan (SAR Gabungan) untuk ditutup dan seluruh unsur kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," tutup Pipit.

Baca juga artikel terkait PANTAI PARANGTRITIS atau tulisan lainnya dari Siti Fatimah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Andrian Pratama Taher