Menuju konten utama
Info Covid-19 Terkini

Update Corona & Omicron Dunia 11 Maret: Kasus Aktif Turun 59 Juta

Update Corona 11 Maret 2022 hingga pukul 08.15 WIB dan perkembangan Omicron telah mencapai 453.251.646 kasus positif.

Update Corona & Omicron Dunia 11 Maret: Kasus Aktif Turun 59 Juta
Ilustrasi Virus Corona. foto/Istockphoto

tirto.id - Grafik kasus Corona di dunia masih terus dilaporkan, baik kasus positif, kasus aktif, jumlah kematian, kasus sembuh, hingga perkembangan terbaru varian Omicron.

Update terbaru kasus COVID-19 global berdasarkan data Worldometers, Jumat, 11 Maret 2022 piukul 08.15 WIB menunjukkan, total kasus positif telah mencapai 453.251.646.

Dari jumlah tersebut, kasus kematian tercatat sebanyak 6.050.491 orang dan peningkatan kasus sembuh menjadi 387.518.644 pasien.

Untuk kasus aktif hari ini mengalami tren penurunan dari hari-hari sebelumnya yang ada di angka 60an juta, saat ini menjadi 59.682.511 dan rata-rata masih didominasi varian Omicron.

Berikut adalah daftar 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat: 81.107.413 kasus positif, 991.220 kematian, 55.600.175 kesembuhan, dan kasus aktif 24.516.018.

2. India: 42.983.723 kasus positif, 515.745 kematian, 42.420.120 kesembuhan, dan kasus aktif 47.858.

3. Brasil: 29.249.903 kasus positif, 654.147 kematian, 27.556.598 kesembuhan, dan kasus aktif 1.039.158.

4. Prancis: 23.308.880 kasus positif, 139.880 kematian, 22.011.415 kesembuhan, dan kasus aktif 1.157.585.

5. Inggris: 19.457.976 kasus positif, 162.624 kematian, 18.182.482 kesembuhan, dan kasus aktif 1.112.870.

6. Rusia: 17.191.300 kasus positif, 358.911 kematian, 15.043.717 kesembuhan, dan kasus aktif 1.788.672.

7. Jerman: 16.636.606 kasus positif, 125.669 kematian, 12.963.800 kesembuhan, dan kasus aktif 3.547.137.

8. Turki: 14.488.373 kasus positif, 96.094 kematian, 14.013.492 kesembuhan, dan kasus aktif 378.787.

9. Italia: 13.214.498 kasus positif, 156.493 kematian, 12.086.850 kesembuhan, dan kasus aktif 971.155.

10. Spanyol: 11.204.125 kasus positif, 101.077 kematian, 10.254.207 kesembuhan, dan kasus aktif 848.841.

Update COVID-19 & Omicron Indonesia

Indonesia hari ini masih menempati urutan ke-15 di dunia dengankasus Corona terbanyak di dunia dengan total 5.847.900 kasus positif.

Laporan Satgas COVID-19 hingga Kamis kemarin, 10 Maret 2022 menyebutkan, jumlah itu diperoleh setelah ada tambahan 21.311 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhur.

Untuk kasus kematian di Tanah Air bertambah lagi 278 orang, yang artinya jumlah kasus meninggal dunia jadi 151.413 orang.

Sedangkan untuk kasus kesembuhan mendapat penambahan 38.399 pasien, sehingga jumlahnya meningkat jadi 5.296.634 kasus sembuh.

Kasus aktif masih menyisakan 399.853 dari seluruh wilayah Indonnesia, di mana 2.771 orang kondisinya kritis.

Pada perkembangan kasus karena varian Omicron, GISAID mencatat, per Kamis (10/11/2022) bertambah 7.619 kasus atau 86,9% dalam waktu 4 minggu terakhir.

Pemerintah terus mendorong pencapaian target vaksinasi, terutama bagi kelompok lansia, orang dengan komorbid (penyakit penyerta), dan anak-anak.

Selain itu, pemerintah juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster untuk memberikan perlindungan lebih bagi masyarakat umum.

Per 6 Maret 2022, tercatat ada 12 provinsi Indonesia yang sudah mencapai target vaksinasi dosis kedua lebih dari 70%.

Kedua belas provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Bali, DI. Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kep. Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Update Omicron Dunia

Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) Amerika Serikat akan memperpanjang kebijakan penggunaan masker untuk pesawat terbang dan transportasi umum lainnya hingga pertengahan April.

Karena Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) bekerja dengan agen federal untuk merevisi kebijakan masker, demikian diumumkan dua agensi seperti diwartakan The Washington Post.

Persyaratan tersebut akan diperpanjang setidaknya hingga 18 April atas rekomendasi C.D.C., dan akan berlaku untuk transportasi umum dan pusat transportasi.

Di bawah aturan TSA, penumpang di pesawat, bus dan kereta api dan di bandara dan stasiun transit harus memakai masker.

Tetapi perpanjangan yang relatif singkat itu hadir ketika kasus virus corona AS telah anjlok dari puncak lonjakan Omicron, mengisyaratkan bahwa pemerintah federal mungkin bersiap untuk mengurangi persyaratan, setidaknya di beberapa tempat.

C.D.C. saat ini sedang berkonsultasi dengan agen federal lainnya untuk menentukan kapan masker harus diperlukan di angkutan umum, dengan mempertimbangkan jumlah kasus dan risiko varian baru, di antara faktor-faktor lainnya.

Jen Psaki, sekretaris pers Gedung Putih, menyarankan bahwa ilmuwan federal perlu memasukkan berbagai tingkat risiko di seluruh negeri, sebuah strategi yang C.D.C. dikerahkan dalam menyusun rekomendasi baru tentang kapan orang Amerika bisa berhenti memakai topeng.

“Ketika Anda naik pesawat, Anda bepergian ke tempat yang berbeda, bukan? Anda tidak hanya statis di satu tempat. Jika Anda berpindah dari satu zona ke zona lain dan Anda mengambil orang dari satu zona ke zona lain, itu sedikit berbeda. Dan itu membutuhkan beberapa konsultasi, yang akan mereka upayakan antara sekarang dan April,” kata Psaki.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya & Iswara N Raditya