tirto.id - Update terkini kasus corona COVID-19 masih terus meningkat di sejumlah negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menurut laporan dari situs Worldometerssecara real time, hingga Kamsi, 8 Juli 2021 pukul 15.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 185,858,886, dengan 185,858,886 kematian.
Angka kesembuhan saat ini sebanyak 170,104,431, dan kasus aktif di seluruh dunia saat ini tercatat 11,736,516, yang mana 99,3 persen dalam kondisi bergejala ringan dan 0,7 persen bergejala berat, atau bahkan dalam keadaan kritis.
Menurut penghitungan global, Amerika Serikat berada di urutan teratas sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, yaitu 34,643,902, dan 621,873 kasus kematian.
India melaporkan 987 kasus kematian dalam 24 jam terakhir, dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 30,709,557 atau berada satu peringkat di bawah Amerika Serikat.
Negara ketiga dengan jumlah kasus terbanyak adalah Brazil, yaitu 18,909,037, disusul Prancis dengan 5,794,665 kasus, dan mengekor Rusia 5,682,634 kasus.
Malaysia Rampungkan Tes COVID-19 dengan Sampel Air Liur
Institut Penyelidikan Pengobatan (IMR) telah merampungkan kajian penggunaan Rapid Antigen Test mandiri dengan sampel air liur bagi tes COVID-19 yang mencapai tahap sensitivitas 90 persen.
Dirjen Kesehatan Kementrian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan kajian telah selesai dan perincian panduan penggunaan kit uji mandiri ini direncanakan selesai pada Minggu depan.
"Dua ujian mandiri air liur telah selesai dikaji oleh IMR dan keduanya mempunyai sensitivitas melebihi 90 persen. MDA (Medical Device Authority) sedang merinci panduan penggunaan dan insya-Allah akan selesai Minggu depan," katanya melalui Twitter.
Dilansir dari Antara, pada Mei lalu, ujar Noor Hisham, terdapat dua perusahaan menawarkan kit ujian tersebut untuk dijual di farmasi setempat.
Dengan penggunaan kit uji air liur tersebut, ujar dia, individu tidak perlu hadir ke fasilitas kesehatan untuk membuat tes bagi mendeteksi COVID-19.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Adham Baba mengatakan Kementerian Kesehatan (KKM) akan memulai tes COVID-19 menggunakan sampel air liur (deep throat saliva) di beberapa rumah sakit pemerintah.
Berdasarkan penilaian IMR cara ini mempunyai sensitivitas sebanyak 96.67 persen dan ketepatan 100 persen.
Selain itu, kaedah persampelan itu selamat dan tidak invasif dibanding persampelan dengan kaedah "nasopharyngeal" serta "oropharyngeal" swab yaitu melalui hidung dan mulut.
KKM telah mendapat kelulusan secara prinsip daripada IMR untuk mengggunakan cara pensampelan air liur ini di fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit pemerintah terlebih dahulu.
Pensampelan COVID-19 melalui air liur ini juga akan mempercepat dan meningkatkan tes COVID-19,
Adham mengatakan pensampelan menggunakan air liur itu bersifat "self-collected" yaitu dikumpulkan sendiri dan diprediksi menghemat penggunaan peralatan perlindungan diri.
Dia mengatakan pasien akan diminta mengeluarkan sendiri air liur ke dalam cawan spesimen dan cawan itu kemudiannya akan dihantar ke laboratorium untuk diuji.
Adham mengatakan kaedah pensampelan menggunakan air liur itu sesuai bagi tes "Real-Time Reverse Transcriptase-PCR" (RT-PCR) COVID 19.
Tes COVID-19 dengan menggunakan air liur telah dijalankan di beberapa negara dan terbukti lebih murah.
Update Corona Indonesia Sore Ini
Lonjakan kasus di Indonesia masih terus terjadi hingga hari ini, dengan rata-rata penambahan kasus antara 20 ribu hingga 30 ribu sehari.
Saat ini, Indonesia berada di urutan ke-16 dunia dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 2,379,397, dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus tertinggi di Asia Tenggara.
Menurut data dari situs resmi Satgas, ada laporan 34,379 kasus positif harian di Indonesia menurut hasil pemeriksaan PCR.
Sementara itu, sebanyak 18,504 orang kini sedang menjalani perawatan akibat terkena COVID-19, dan total kasus aktif saat ini sebanyak 343,101.
Angka kematian bertambah 1,040 dalam sehari, sehingga total saat ini kasus kematian sebanyak 62,908.
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 14,835 sehari, dan total akumulasinya sebanyak 1,973,388. Jumlah total spesimen yang diperiksa ada sebanyak 20,982,248, baik PCR maupun antigen.
Pada perkembangan vaksinasi, sebanyak 34,039,797 orang telah mendapatkan suntikan dosis pertama, sementara itu 14,443,813 telah menyelesaikan dua dosis vaksinasi COVID-19
Editor: Yantina Debora