tirto.id - Situasi COVID-19 di Indonesia masih harus terus diwaspadai. Hari ini per Kamis (13/4/2023), Indonesia mencatat 990 kasus baru COVID-19 dengan jumlah kematian dilaporkan sebanyak 14 orang.
Dengan begitu, kasus aktif COVID-19 sampai hari ini tercatat sebanyak 7.719 kasus. Sementara itu, Indonesia telah mencatat 6.754.583 total kasus COVID-19 positif terkonfirmasi.
DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak hari ini dengan total 441 kasus. Disusul oleh Jawa Barat dengan 173 kasus, Jawa Timur dengan 120 kasus dan Banten 85 kasus.
Angka kasus hari ini menjadikan penambahan kasus harian terbanyak semenjak Desember 2022. Adapun dua hari ke belakang, kasus COVID-19 di Indonesia hampir selalu menyentuh angka 1.000 kasus.
Pada Selasa (11/4) terjadi penambahan kasus harian COVID-19 sebanyak 944 kasus. Lantas kemarin, Rabu (12/4) kasus harian tercatat mencapai 987 kasus.
Situasi angka kasus harian COVID-19 di Indonesia yang hampir menyentuh 1.000 kasus menjadi sorotan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Tjandra Yoga Aditama.
Tjandra mendorong agar pemerintah menganalisa penyebab kenaikan kasus dan mencegah kenaikan kasus COVID-19 menjadi semakin tajam.
“Dan mulai antisipasi kemungkinan kesiapan sarana kesehatan,” kata Tjandra kepada reporter Tirto, Selasa (11/4).
Tjandra meminta pemerintah meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing sehingga bisa diketahui persis pola varian yang ada di Tanah Air.
Pemerintah juga perlu penyelidikan epidemiologi (PE) mendalam pada kasus-kasus yang ada di berbagai daerah.
“Selain itu tentu cakupan vaksinasi booster yang kini tidak terlalu banyak dibicarakan lagi, tetap harus terus ditingkatkan, baik bagi kelompok rentan dan juga masyarakat luas,” ujar Tjandra.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri
