tirto.id - Virus corona penyebab COVID-19 masih terus mewabah di negara-negara seluruh dunia. Situs Worldometers melaporkan, data terakhirnya pada Jumat, 28 Mei 2021 pukul 15.00 WIB menyebutkan, angka kasus secara global saat ini mencapai 169,649,619 dengan 3,525,511 kematian di seluruh dunia.
Angka kesembuhan global saat ini tercatat sebanyak 151,382,212, sementara kasus aktif dilaporkan sebanyak 14,741,896, yang mana 99,4 persen dalam kondisi bergejala ringan, dan 0,6 persen dalam keadaan serius atau bahkan kritis.
Menurut penghitungan global saat ini masih dipimpin oleh Amerika Serikat, yaitu dengan 33,999,680 kasus dan 607,726 kematian.
India di urutan ke-2 hari ini melaporkan ada 7,752 kasus baru dalam 24 jam, dengan 74 kematian. Total kasus terkonfirmasi di negara tersebut saat ini sebanyak 27,555,457.
Negara ke-3 dengan jumlah kasus terbanyak di dunia yaitu Brazil dengan 16,342,162, disusul Prancis 16,342,162 kasus, dan mengekor Turki 5,220,549.
Update Corona Indonesia 28 Mei Sore Ini
Indonesia masih bertahan di urutan ke-18 dunia dengan jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 1,797,499. Angka ini adalah yang terbanyak di Asia Tenggara.
Menurut situs resmi Satgas COVID-19, jumlah kasus aktif saat ini sebanyak 98,405. Ada laporan 6,278 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Angka kesembuhan di Indonesia saat ini sebanyak 1,649,187, sementara jumlah kasus kematian mencapai 49,907.
Sementara itu, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah mengakui ada kenaikan kasus COVID-19 sebesar 6,4 persen usai libur Lebaran 1442 Hijriah di wilayah itu, meski kondisinya masih tetap terkendali.
"Kondisi di NTB saat ini masih aman terkendali. Dari data angka kasus 12 hari sebelum dan sesudah Lebaran, naiknya hanya 6,4 persen," ujar Rohmi di Mataram, Jumat (28/5) seperti dilansir Antara.
Wagub menyatakan, sebelum Lebaran angka pasien terpapar COVID-19 sebanyak 453 kasus dan setelah Lebaran naik 482 kasus selama kurun waktu 14 Mei sampai 21 Mei di sepuluh kabupaten dan kota. Meski demikian, Wagub menegaskan penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 di NTB berjalan dengan baik.
"Penanganan terkendali didasarkan pada persentase kesembuhan dan bed occupancy rate atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dalam batas normal. Bahkan angka kesembuhan NTB masih di atas rata rata nasional dan ketersediaan tempat tidur di bawah lima puluh persen dari indikator normal," ucap Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB.
Selain itu, capaian vaksinasi di NTB saat ini sudah menyasar 219.819 orang untuk vaksin dosis pertama atau 195,8 persen dan vaksinasi dosis kedua sudah sebesar 136,1 persen. Hampir dipastikan target vaksinasi bagi tenaga kesehatan, pelayanan publik, guru dan lansia tidak mengalami hambatan berarti.
"Vaksinasi dosis pertama sudah jauh melampaui seratus persen. Hanya PR nya untuk dosis kedua bagi lansia baru 50,7 persen," kata Wagub NTB.
Wagub menambahkan, pemerintah provinsi juga terus merevitalisasi peran Posyandu keluarga dari fungsi semula yang hanya melayani kesehatan ibu dan anak sebagai program unggulan, menjadi sarana vaksinasi dan persoalan sosial lainnya seperti remaja dan buruh migran juga edukasi dan literasi untuk berbagai sektor karena daya jangkaunya sampai ke masyarakat desa dan dusun.
Hingga saat ini, ada 15,703,583 orang yang telah mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama, dan 10,359,996 orang telah menyelesaikan vaksinasi tahap keduanya.
Editor: Agung DH