tirto.id - Update terkini virus corona saat ini masih terus dilaporkan di seluruh dunia. Menurut data terakhir dari situs Worldometers secara real time, hingga Kamis, 16 Juni 2022 oukul 14.55 WIB, total jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia mencapai 542,593,288.
Jumlah kasus kematian secara keseluruhan saat ini tercatat 6,336,819 jiwa. Sementara itu, angka kesembuhan secara keseluruhan mencapai 517,925,526.
Angka kasus aktif di seluruh dunia saat ini sebanyak 18,330,943, yang mana 99,8 persen dalam kondisi bergejala ringan, sementara 0,2 persen dalam kondisi bergejala berat atau bahkan sedang kritis.
Amerika Serikat tercatat masih menjadi negara dengan angka kasus terkonfirmasi paling banyak di dunia, yaitu 87,759,180, dengan total kasus aktif mencapai 3,216,405.
Posisi kedua ditempat India dengan 43,259,607 kasus, disusul Brasil dengan 31,611,769. Selanjutnya, urutan ke-4 ditempati oleh Prancis dengan 29,975,772 total kasus, disusul Jerman dengan 27,006,837 kasus.
Inggris berada di urutan ke-6 dunia dengan jumlah kasus mencapai 22,447,911, menyusul Rusia dengan 18,385,098 kasus.
Korea Selatan menduduki urutan ke-8 dengan angka kasus mencapai 18,256,457, dan catatan 7,978 kasus baru hari ini.
Urutan ke-9 ditempati oleh Italia dengan 17,736,696, dan mengekor Turki dengan 15,085,742 total kasus.
Update Corona Indonesia Hari Ini 16 Juni 2022
Indonesia tercatat berada di urutan ke-19 dunia dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 6,063,251.
Angka kesembuhan saat ini mencapai 5.896.290, dengan jumlah kematian sebanyak 156.604 jiwa.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan 20 pasien terkonfirmasi positif subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia telah seluruhnya dinyatakan sembuh secara medis.
"Seluruhnya mengalami gejala ringan, kecuali satu orang pasien perempuan umur 20 tahun di Jakarta ada keluhan sesak napas, sehingga masuk kategori sakit sedang," kata Mohammad Syahril dalam dialog "Awas, Omicron kembali mengintai Indonesia" yang disiarkan secara virtual dan diikuti dari YouTube FMB9 di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (16/6).
Ia mengatakan sampai dengan 14 Juni 2022 total kasus BA.4 dan BA.5 yang telah diidentifikasi mencapai 20 kasus, terdiri atas dua kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.
Berdasarkan domisili, kata Syahril, tiga warga negara asing (WNA) berada di Bali dan sisanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) masing-masing di Banten satu orang, Jakarta empat orang, Jawa Barat 12 orang. Sebagian pasien ada yang belum menerima suntikan dosis booster atau penguat.
"Sebanyak delapan orang adalah pasien laki-laki dan 12 lainnya pasien perempuan.
Yang dirawat inap satu orang dan rawat jalan 19 orang," katanya.
Berdasarkan tingkat keparahannya, kata Syahril, sebanyak 16 bergejala ringan dan empat lainnya tidak bergejala.
"Kasus di Jawa Barat merupakan klaster di keluarga sebanyak tiga klaster," ujarnya.
Menurut Syahril, per hari ini seluruh pasien tersebut telah dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan.
Syahril mengatakan Kemenkes masih mengumpulkan laporan dari hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) dari lima provinsi yang sedang mengalami tren kenaikan kasus untuk melacak transmisi virus dari pasien sembuh tersebut.
Provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut Syahril, pemerintah berkewajiban memeriksa WGS agar seluruh pasien COVID-19 yang meningkat saat ini terpapar subvarian baru atau varian lama.
"Itu dilakukan WGS untuk pastikan apakah pasien itu sudah semuanya subvarian BA.4, BA.5 atau campuran," katanya.
Editor: Iswara N Raditya