Menuju konten utama
Info Covid-19 Terkini

Update Corona Dunia 15 Juni: Total Kematian Capai 6,333 Juta Jiwa

Update Corona di dunia Rabu, 15 Juni 2022, pukul 06.09 WIB mencapai 541.573.605 kasus positif.

Update Corona Dunia 15 Juni: Total Kematian Capai 6,333 Juta Jiwa
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Update Corona di dunia masih terus dilaporkan pada hari ini, termasuk perkembangan Omicron BA.4 dan BA.5 dari seluruh negara yang terkena infeksinya.

Berdasarkan laporan Worldometers, Rabu, 15 Juni 2022, per pukul 06.09 WIB, total kasus positif COVID-19 global mencapai 541.573.605.

Dari keseluruhan jumlah tersebut, kasus kematian terkonfirmasi sebanyak 6.333.791 jiwa, kasus kesembuhan 516.767.289, dan kasus aktif 18.472.525.

Urutan tertinggi negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia masih diduduki Amerika Serikat (AS) dengan 87.465.018 kasus positif, 1.036.300 kasus kematian, 83.306.850 kasus sembuh, dan 3.121.868 kasus positif.

Selanjutnya India juga masih berada di urutan kedua dunia yang mencatat 43.242.060 kasus positif, 524.777 kematian, 42.661.370 kesembuhan, dan 55.913 kasus aktif tersisa.

Brasil menempati urutan ketiga dengan 31.541.479 kasus positif, 668.354 kematian, 30.219.236 kasus sembuh, dan 653.889 kasus aktif.

Urutan keempat ada Prancis yang mengonfirmasi 29.923.818 kasus positif, 148.898 kematian, 29.264.530 kesembuhan, dan 510.390 kasus aktif.

Lalu Jerman berada di urutan kelima dunia dengan 26.969.546 kasus positif, 140.292 kematian, 25.999.100 kesembuhan, dan 830.154 kasus aktif.

Kemudian secara berurutan yang berada di urutan keenam hingga sepuluh dunia ada Inggris dengan 22.422.611 kasus positif, Rusia 18.382.380 kasus positif, Korea Selatan 18.239.056 kasus positif, Italia 17.703.887 kasus positif, dan Turki 15.072.747.

Update COVID-19 & Omicron Indonesia

Urutan ke-19 di dunia masih ditempati oleh Indonesia dengan total 6.062.009 kasus positif, demikian data Satgas COVID-19 hingga Selasa kemarin (14/6/2022).

Indonesia kembali mengalami tren kenaikan kasus setelah masuknya varian BA.4 dan BA.5 pada awal Juni lalu, di mana per kemarin ada tambahan kasus baru sebanyak 930, terdapat selisih 400an kasus dibanding hari sebelumnya.

Angka kematian bertambah 10 orang, sehingga ada 156.662 orang meninggal dunia secara kumulatif hingga saat ini.

Semntara kasus sembuh bertambah 548 pasien, yang membuat total 5.900.049 kasus sembuh, dan kasus aktif tersisa 5.298 dari seluruh wilayah di Tanah Air.

Pada perkembangan kasus Omicron (BA.4 & BA.5) di Indonesia, GISAID mencatat, hingga 13 Juni 2022, jumlah kasus mencapai 11.648 kasus positif.

Adanya penemuan kasus varian baru COVID-19 yakni BA.4 dan BA.5 di Indonesia, membuat kasus di Tanah Air kembali mengalami tren kenaikan dalam beberapa minggu terakhir.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, dibandingkan akhir Mei lalu sebanyak 1.800 kasus, pada minggu lalu naik menjadi 3.600 kasus.

Kasus aktif juga meningkat. Jika akhir Mei lalu angkanya berkisar 2.900 kasus, maka per 13 Juni 2022 berkisar 4.900 kasus.

"Kondisi saat ini harus kita upayakan bersama-sama untuk menekan penularan semaksimal mungkin. Perlu menjadi perhatian, bahwa Indonesia telah berhasil mempertahankan penurunan kasus harian dan mingguan tetap rendah selama 2 bulan berturut-turut," ujar Wiku dikutip laman resminya, Selasa (14/6/2022).

Meski demikian, kenaikan di Indonesia lebih rendah dibandingkan kenaikan beberapa negara tetangga.

Data per 11 Juni lalu, kasus harian di Indonesia ada 574 kasus. Sedangkan di Malaysia 1.709 kasus, Thailand 2.474 kasus, Singapura 3.128 kasus, India 8.582 kasus, bahkan di Australia sebesar 16.393 kasus.

Melihat perbandingan ini, jumlah kasus harian di Indonesia saat ini masih dapat dikatakan rendah. Hal ini tentunya dilihat dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dibandingkan dengan negara lainnya.

Varian baru BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022, dan kini 8 kasus telah teridentifikasi.

Dari karakteristiknya, secara epidemiologi, varian BA.4 teridentifikasi di 61 negara melalui 7.524 sekuens yang telah dilaporkan melalui GISAID.

Sekuens terbanyak teridentifikasi di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark dan israel.

Sedangkan varian BA.5 teridentifikasi di 65 negara melalui 10.442 sekuens yang telah dilaporkan melalui GISAID. Sekuens paling banyak teridentifikasi di Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Britania Raya dan Afrika Selatan.

Transmisibilitas dari varian ini memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat, tanpa indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DUNIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya