Update Corona Dunia 28 September: Kasus Positif Global 621,2 Juta

tirto.id - Update Corona di dunia kembali dilaporkan pada hari ini, mulai dari kasus positif, kasus kematian, kasus kesembuhan, dan kasus aktif.

Dilansir Worldometers, Rabu, 28 September 2022, pukul 13.15 WIB, total kasus positif COVID-19 secara global mencapai 621.219.557.

Dari jumlah itu, yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6.542.894 orang, dan peningkatan kasus sembuh saat ini menjadi 601.414.680 pasien.

Sementara kasus aktif hingga kini masih ada 13.261.983, di mana 39.666 kasus atau 0,3 persennya adalah pasien dengan kondisi kasus yang serius.

Untuk 10 besar negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini, berikut adalah rinciannya:

1. Amerika Serikat: 97.991.494 kasus positif, 1.082.286 kasus kematian, 94.763.093 kasus sembuh, dan kasus aktif 2.146.115.
2. India: 44.579.088 kasus positif, 528.584 kasus kematian, 44.009.525 kasus sembuh, dan kasus aktif 40.979.
3. Prancis: 35.238.174 kasus positif, 155.000 kasus kematian, 34.488.240 kasus sembuh, dan kasus aktif 594.934.
4. Brasil: 34.688.063 kasus positif, 685.930 kasus kematian, 33.818.040 kasus sembuh, dan kasus aktif 184.093.
5. Jerman: 33.137.143 kasus positif, 149.714 kasus kematian, 32.251.900 kasus sembuh, dan kasus aktif 735.529.
6. Korea Selatan: 24.709.789 kasus positif, 28.318 kasus kematian, 23.948.401 kasus sembuh, dan kasus aktif 733.070.
7. Inggris: 23.621.952 kasus positif, 189.919 kasus kematian, 23.339.985 kasus sembuh, dan kasus aktif 92.048.
8. Italia: 22.358.487 kasus positif, 176.976 kasus kematian, 21.737.122 kasus sembuh, dan kasus aktif 444.389.
9. Jepang: 21.118.325 kasus positif, 44.463 kasus kematian, 20.380.089 kasus sembuh, dan kasus aktif 693.773.
10. Rusia: 20.869.714 kasus positif, 386.943 kasus kematian, 19.860.311 kasus sembuh, dan kasus aktif 622.460.

Pembatasan perjalanan di negara Kanada akan segera dicabut, yang meliputi pencabutan semua larangan masuk terkait COVID-19, persyaratan tes, karantina, dan isolasi untuk semua orang yang akan masuk ke wilayah negara ini.

Dikutip Antara, pemberlakuan itu diumumkan oleh Pemerintah Federal Kanada pada Senin (26/9/2022) dan secara sah berlaku mulai 1 Oktober mendatang.

Dalam pernyataan resminya, Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menyebutkan, pencabutan aturan pembatasan di perbatasan itu didukung oleh sejumlah faktor.

Faktor-faktor yang dimaksud yakni pemodelan yang mengindikasikan bahwa Kanada telah melewati puncak gelombang COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron BA.4 dan BA.5, tingkat vaksinasi yang tinggi, jumlah kasus rawat inap dan kematian yang lebih rendah, serta ketersediaan dan penggunaan vaksin penguat (booster), tes cepat (rapid test), serta perawatan untuk COVID-19.

Semua pelancong, jelas pernyataan itu, tidak akan diwajibkan lagi memberikan bukti informasi kesehatan publik melalui aplikasi atau situs web ArriveCAN; dan menyertakan bukti vaksinasi.

Pelancong juga tidak diwajibkan menjalani tes sebelum atau saat kedatangan; melakukan karantina atau isolasi yang berkaitan dengan COVID-19; dan melapor jika mereka menunjukkan tanda atau gejala COVID-19 saat tiba di Kanada.

Transport Canada juga akan menghapus persyaratan perjalanan yang berlaku saat ini.

Per 1 Oktober, para pelancong tidak akan lagi diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk melakukan perjalanan udara dan kereta atau memakai masker di dalam pesawat dan kereta.

Selain itu, langkah-langkah pembatasan terkait COVID-19 di sektor pelayaran juga akan dicabut.

"Kami memperkirakan COVID-19 dan virus pernapasan lainnya akan terus menyebar selama bulan-bulan bersuhu dingin," kata Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos.

Duclos juga mendorong semua orang agar mau melengkapi vaksinasi COVID-19 mereka, termasuk dosis booster, dan mempraktikkan langkah-langkah kesehatan publik secara individu.

Meski demikian, semua pelancong sangat disarankan untuk mengenakan masker dengan kualitas tinggi dan ukuran yang sesuai selama menempuh perjalanan.

Update COVID-19 Indonesia & Data Omicron Hari Ini

Indonesia masih menempati urutan ke-19 di dunia sebagai negara dengan kasus Corona terbanyak, yakni total 6.425.849 kasus positif.

Laporan Satgas COVID-19 hingga Selasa sore kemarin, 27 September 2022 menyebutkan, angka tersebut diperoleh setelah adanya tambahan 1.976 kasus harian baru dalam waktu 24 jam terakhir.

Data kasus kematian akibat wabah SARS-CoV-2 di Tanah Air hingga kini mencapai 158.057 kasus, setelah adanya penambahan 21 orang meninggal dunia pada hari kemarin.

Sedangkan peningkatan kasus sembuh hingga kini menjadi 6.248.619 pasien setelah bertambahnya 2.070 kasus sembuh baru, serta tersisa 19.173 kasus aktif dari seluruh wilayah di Indonesia.

Pada perkembangan kasus Omicron, data GISAID mencatat, terdapat 22.763 kasus sampai dengan hari ini (28/9/2022).