tirto.id - Kondisi corona terkini masih terus menunjukkan peningkatan kasus di negara-negara seluruh dunia. Hingga hari ini, Kamis, 30 April 2021, pukul 15.00 WIB, angka kasus secara global telah menembus 151,165,770 dengan 3,180,150 kematian.
Jumlah pasien yang telah sembuh di seluruh dunia mencapai 128,580,501 orang. Sementara itu, jumlah kasus aktif saat ini sebanyak 19,405,119, yang mana 99,4 persen dalam kondisi gejala ringan dan 0,6 persen dalam kondisi serius.
5 negara dengan kasus tertinggi di dunia
Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia, yaitu mencapai 33,044,068 dengan 589,207 kematian.
Kasus di India masih terus meningkat. Dilansir dari Antara, India hari ini Jumat (30/4) melaporkan 386.452 lagi kasus COVID-19 yang merupakan rekor baru, sementara jumlah kematian akibat penyakit itu melonjak sebanyak 3.498 orang selama 24 jam terakhir, menurut data kementerian kesehatan.
Sementara itu, semua pusat vaksinasi di kota pusat keuangan India, Mumbai, ditutup selama tiga hari mulai Jumat karena kekurangan vaksin, kata pihak berwenang.
Para ahli medis percaya bahwa angka COVID-19 di negara terpadat kedua di dunia itu sebenarnya mungkin mencapai lima hingga 10 kali lebih besar dari hitungan resmi.
India sejak akhir Februari 2021 telah mencatat sekitar 7,7 juta kasus lagi saat ketika gelombang kedua meningkat, menurut penghitungan Reuters.
Sebelumnya, India mencatat 7,7 juta kasus COVID dalam masa lebih lama, yakni hampir enam bulan.
Negara itu saat ini mengalami krisis yang parah. Rumah-rumah sakit dan kamar jenazah kewalahan. Persediaan obat-obatan dan oksigen terbatas. Pembatasan ketat pada pergerakan diterapkan di kota-kota terbesar.
India adalah negara produsen vaksin terbesar di dunia namun tak punya cukup persediaan untuk mengimbangi gelombang kedua COVID-19 yang banyak menelan korban jiwa.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi berencana untuk menjalankan vaksinasi pada semua orang dewasa mulai 1 Mei.
Sejak Januari, baru sekitar sembilan persen dari 1,4 miliar penduduk India yang sudah divaksin. Beberapa negara bagian mengatakan bahwa mereka belum dapat mengimunisasi orang-orang yang berusia 18-45 tahun.
Modi dijadwalkan melakukan sidang kabinet pada Jumat, sementara gelombang infeksi melumpuhkan sistem kesehatan negara.
Keadaan itu juga mengancam akan berdampak pada perusahaan-perusahaan besar semakin banyak karyawan yang jatuh sakit atau mengambil cuti untuk merawat kerabat yang sakit.
Bantuan dunia mulai berdatangan di India saat negara itu bergulat memerangi keadaan yang digambarkan sebagai bencana kemanusiaan.
Penerbangan pertama dari Amerika Serikat yang membawa sejumlah tabung oksigen, regulator, paket alat diagnostik cepat, masker N95, dan oksimeter denyut tiba di ibu kota India, Delhi, pada Jumat.
"Sama seperti India datang membantu kami di awal pandemi, AS berkomitmen untuk bekerja segera memberikan bantuan kepada India pada saat dibutuhkan," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Twitter.
"Hari ini kami dengan bangga mengirimkan pengiriman pertama peralatan oksigen yang sangat diperlukan, bahan-bahan terapi, dan bahan mentah untuk memproduksi vaksin."
Negara ketiga dengan kasus terbanyak yaitu Brazil dengan 14,592,886 kasus, disusul Prancis 5,592,390 kasus dan Rusia 4,796,557 kasus.
Update Corona di Indonesia Sore Ini
Indonesia saat ini berada di urutan ke-18 dunia, dengan 1,662,868 kasus terkonfirmasi, yang mana per hari ini ada tambahan 5,833 kasus.
Ada 100,102 kasus aktif di Indonesia saat ini, dengan 1,517,432 kasus kesembuhan. Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 sebanyak 45,334, dan per hari ini ada tambahan 218 kasus meninggal.
Editor: Agung DH