Menuju konten utama

Update Banjir di Demak-Grobogan 20 Mei 2025 & Wilayah Terdampak

Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Renggong di Grobogan, juga meluapnya Sungai Tuntang dan Kliteh di Demak masih menggenang hingga hari ini (20/5/2025).

Update Banjir di Demak-Grobogan 20 Mei 2025 & Wilayah Terdampak
Sejumlah anak menaiki perahu dari drum plastik saat banjir di Dusun Sawi, Desa Sumberejo, Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (20/5/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Demak dan Grobogan sejak Jumat malam, 16 Mei 2025, sekitar pukul 22.30 WIB. Bencana ini dipicu oleh jebolnya tanggul Sungai Renggong sepanjang 15 meter di wilayah Grobogan, diperparah oleh meluapnya Sungai Tuntang dan Sungai Kliteh akibat tingginya intensitas hujan.

Air dari tanggul yang jebol di Grobogan mengalir deras ke wilayah hilir dan menyebabkan Sungai Tuntang tidak mampu menampung volume air yang meningkat secara drastis.

Akibatnya, sungai tersebut meluap dan menggenangi permukiman warga di Kabupaten Demak. Selain itu, tanggul di sisi kanan Sungai Tuntang di Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, juga ikut jebol sepanjang sekitar 10 meter.

Update Banjir 20 Mei 2025 di Kabupaten Demak & Grobogan

Banjir yang melanda Kabupaten Demak dan Grobogan sejak Jumat (16/5/2025) malam terus menjadi perhatian berbagai pihak. Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk segera menangani kerusakan tanggul di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.

Menurutnya, jebolnya tanggul di wilayah tersebut menjadi penyebab utama meluapnya air yang merendam pemukiman dan lahan pertanian, tidak hanya di Tegowanu tetapi juga menjalar hingga Kecamatan Gubug.

Saat meninjau langsung lokasi terdampak, Danang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam menghadapi bencana.

Ia menyebut bahwa Grobogan merupakan salah satu daerah rawan banjir yang sebelumnya juga pernah mengalami kejadian serupa. Karena itu, sinergi lintas sektor dinilai krusial untuk memperkuat upaya mitigasi ke depan.

“Kami minta semua pihak bekerja sama melakukan mitigasi bencana. Hal ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal kesiapsiagaan dan perlindungan terhadap warga,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, Minggu (18/5/2025).

Sementara itu, kondisi di lapangan masih cukup memprihatinkan. Pada Senin (19/5/2025) siang, banjir yang meninggi hingga 1,5 meter memaksa warga di wilayah Tanggirejo, Grobogan, untuk dievakuasi ke GOR setempat. Bertambahnya ketinggian air disebabkan oleh curah hujan yang terus tinggi.

Sementara di Kabupaten Demak, banjir telah menggenangi sedikitnya 11 desa di lima kecamatan. Berdasarkan data BPBD Demak melalui akun resmi Instagram @bpbd_demak, sebanyak 2.959 rumah terdampak banjir, disertai kerusakan pada 3 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 15 sekolah, 17 rumah ibadah, 1 pasar tradisional, 8 makam, serta sekitar 730 hektar lahan pertanian.

Beberapa warga juga terpaksa mengungsi, seperti di Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah, di mana 6 kepala keluarga (25 jiwa) kini menempati Masjid Dukuh Kauman sebagai lokasi pengungsian sementara.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Harian BPBD Demak, Agus Musyafak, menyampaikan bahwa penanganan darurat tengah diupayakan. BBWS Pemali Juana telah menurunkan alat berat ke lokasi, sementara BPBD Demak menyiapkan material darurat seperti trucuk bambu dan sesek untuk memperkuat tanggul.

Meski demikian, perbaikan belum dapat dilaksanakan sepenuhnya karena debit air yang masih tinggi dan derasnya arus sungai.

“Kami menunggu hari ini jika kondisinya memungkinkan akan dilakukan penambalan tanggul jebol,” kata Agus dikutip dari ANTARA, Selasa(20/5/2025).

Pemerintah daerah berharap kondisi cuaca segera membaik agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan warga terdampak dapat segera kembali ke rumah masing-masing.

Wilayah Terdampak Banjir Demak dan Grobogan

Banjir yang terjadi sejak Jumat malam, 16 Mei 2025, telah berdampak signifikan terhadap sejumlah wilayah di Kabupaten Demak dan Grobogan, Jawa Tengah. Berikut ini rincian wilayah terdampak menurut data terbaru yang dirilis oleh BPBD setempat per tanggal 20 Mei 2025:

1. Kabupaten Demak

Berdasarkan informasi dari BPBD Demak melalui akun resmi Instagram @bpbd_demak, terdapat 11 desa di lima kecamatan yang terdampak banjir, yaitu:

  • Desa Karangrejo Kecamatan Bonang,
  • Desa Kembangan Kecamatan Bonang,
  • Desa Krajanbogo Kecamatan Bonang,
  • Desa Gebangarum Kecamatan Bonang,
  • Desa Sukodono Kecamatan Bonang,
  • Desa Ploso Kecamatan Karangtengah,
  • Desa Sayung Kecamatan Sayung,
  • Desa Kalisari Kecamatan Sayung,
  • Desa Trimulyo Kecamatan Guntur,
  • Desa Sidoharjo Kecamatan Guntur,
  • Desa Mintreng Kecamatan Kebonagung.

2. Kabupaten Grobogan

Sementara itu, di Kabupaten Grobogan, banjir juga merendam beberapa desa sejak Jumat, 16 Mei 2025. Berdasarkan informasi dari situs resmi BPBD Grobogan, desa-desa terdampak antara lain:

  • Desa Sukorejo Kecamatan Tegowanu,
  • Desa Tanggirejo Kecamatan Tegowanu,
  • Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo,
  • Desa Penadaran Kecamatan Gubug.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAWA TENGAH atau tulisan lainnya dari Febriyani Suryaningrum

tirto.id - Edusains
Kontributor: Febriyani Suryaningrum
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Dicky Setyawan