Menuju konten utama

Transaksi Program BINA Diskon Lebaran 2025 Ditargetkan Rp36,3 T

Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon Lebaran 2025 diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Transaksi Program BINA Diskon Lebaran 2025 Ditargetkan Rp36,3 T
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso (ketiga kiri), Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (kedua kiri), Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza (kedua kanan), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kiri), dan Ketum Hippindo Budihardjo Iduansjah (kanan) berpose usai membuka program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon Lebaran 2025 di Jakarta, Jumat (14/3/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.

tirto.id - Pemerintah baru saja meluncurkan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon Lebaran 2025 pada Jumat (14/3/2025). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan program tersebut ditargetkan mencapai nilai transaksi sebesar Rp36,3 triliun.

Adapun peluncurannya ini dihadiri para pengusaha, seperti Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

“Hari ini launching gerakan Belanja di Indonesia Aja (BINA), ini sampai dengan tanggal 30 Maret 2025. Berlaku 17 hari, diikuti 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan baik itu pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara. Targetnya (transaksi) tentu diharapkan bisa mencapai Rp36,3 triliun,” kata Airlangga dalam peluncuran Belanja di Indonesia Aja (Bina) 2025 di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

Airlangga mengatakan program ini digelar menyambut Hari Raya Idulfitri. Diskon yang ditawarkan pelaku usaha mencapai 70 persen, sehingga diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja jelang Lebaran 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengatakan melalui program tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dalam berbelanja.

“Tetapi tahun ini kita dorong lagi karena ada beberapa catatan, pertama tentunya karena daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah sampai dengan saat ini masih belum pulih kembali karena sepertinya sudah terjadi sejak 2024,” ucap Alphonzus.

“Jadi sekarang kita coba dorong lagi, jangan sampai turun lagi begitu,” imbuh Alphonzus.

Kemudian, mengingat puncak belanja masyarakat jelang Lebaran diprediksi mulai terjadi pekan ini, maka diharapkan dengan adanya berbagai diskon besar-besaran melalui program tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

“Beberapa perusahaan juga telah mencairkan THR-nya. Jadi diharapkan minggu ini mulai besok akan terjadi puncak penjualan sampai dengan nanti minggu depan. Karena setelah itu masyarakat akan mulai sibuk dengan mudik. Jadi saya kira ini momen yang kita harapkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi masyarakat untuk bisa berbelanja,” ucapnya.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2025 atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto