tirto.id - Tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) mulai Selasa (31/10/2017) telah resmi menerapkan transaksi nontunai untuk kendaraan roda empat atau lebih. Sosialisasi terkait hal tersebut telah dilakukan sebulan lalu melalui baliho-baliho di beberapa titik, baik di Surabaya maupun Madura.
"Mulai hari ini 100 persen pengendara yang melintas Jembatan Suramadu menggunakan transaksi nontunai," ujar General Manager PT Jasa Marga Surabaya-Gempol Teddy Rosady saat meninjau pintu gerbang Jembatan Suramadu, Selasa (31/10/2017).
Namun saat ini otoritas setempat juga masih menerapkan sistem persuasif atau memperbolehkan pengendara untuk membayar dengan uang tunai Rp15 ribu sesuai dengan tarif masuk Jembatan Suramadu.
"Tapi kami mengimbau kepada pengendara untuk membelinya di loket. Langkah persuasif dilakukan karena pengendara sudah di loket, tapi belum mempunyai kartu tol elektronik," kata Teddy, sebagaimana dilansir Antara.
Selain itu petugas juga menyediakan penjualan kartu e-toll dengan harga Rp50 ribu termasuk saldo dengan nilai yang sama untuk pengendara yang belum memilikinya.
Seorang pengendara bernama Samsul mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui dan mendukung pemberlakuan transaksi nontunai di pintu gerbang Jembatan Suramadu, karena lebih memperlancar arus lalu lintas.
"Di Suramadu memang tidak macet, tapi lebih efektif dan cepat transaksinya. Secara umum pemberlakuan transaksi nontunai juga bagus dan sudah tepat," katanya.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo