tirto.id - Tol Jakarta-Cikampek macet sepanjang 40 kilometer pada akhir pekan ini akibat penyempitan ruas jalan yang ditutup untuk mendukung pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur.
Menurut laporan Antara, Sabtu (15/7/2017), kemacetan sudah terjadi sejak KM 8 arah Bekasi. Kemacetan juga dipicu oleh banyaknya truk tronton dan bus penumpang berukuran besar.
Sementara itu, di sejumlah titik sepanjang puluhan kilometer tol Cikampek dari arah Jakarta tampak berbagai kegiatan pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur yang dilengkapi aneka peralatan dan kendaraan berat.
Di tengah kemacetan yang membuat kendaraan-kendaraan roda empat dari berbagai jenis dan ukuran mengular sejak KM 8 hingga KM 48 itu, ada warga setempat yang berjualan air minum kemasan kepada awak kendaraan yang bergerak perlahan dan yang berhenti sejenak.
Di antara warga yang memanfaatkan kondisi lalu lintas yang macet parah itu adalah seorang pemuda yang berjualan air minum kemasan di tengah jalan tol KM 42.
Sebelum memasuki pintu tol Cikarang Utaa untuk mengambil kartu tol, layar informasi tol sudah mengingatkan kondisi jalan yang macet hingga Karawang Barat sehingga para sopir disarankan untuk mengambil jalan alternatif non-tol.
Akibat kemacetan parah yang dipicu oleh penutupan bahu dan ruas jalan untuk proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan layang tol Cikampek, SFO RAMP dan Simpang Susun itu, para sopir membutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk jarak 40 kilometer.
Kemacetan baru terurai saat para pengendara memasuki KM 49 sehingga mereka bisa kembali memacu kendaraan mereka dengan kecepatan di atas 70 kilometer per jam.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH