tirto.id - Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah mereka yang tidak menunjukkan gejala Corona COVID-19 tetapi pernah melakukan kontak dengan orang yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus ini. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh OTG selama menjalani isolasi mandiri?
Pasien OTG harus melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari sejak terkonfirmasi positif. Isolasi mandiri ini wajib diterapkan dengan disiplin. Menurut dr. Reisa Broto Asmoro dari Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19, ada 7 tahapan langkah yang mesti dilakukan.
Pertama, selalu pakai masker selama menjalani isolasi. Cuci sendiri masker kain yang dipakai. Jika menggunakan masker sekali pakai, langsung bungkus dan buang ke tempat sampah setelah dipakai.
Kedua, tidak bepergian keluar rumah atau meninggalkan tempat isolasi hingga masa isolasi mandiri selesai dijalani (10-14 hari), terlebih apabila muncul gejala sakit seperti demam, batuk, atau bersin-bersin.
Ketiga, gunakan fasilitas telemedis atau konsultasi secara online dengan pakar kesehatan yang kredibel dan dapat dipercaya.
“Beritahu petugas medis tentang keluhan, gejala, serta riwayat bepergian dan apabila ada kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19,” kata dr. Resia, dikutip dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Keempat, selama di rumah atau tempat isolasi, kamar pasien OTG harus terpisah dari anggota keluarga lainnya. Selalu jaga jarak 1-2 meter, serta tidak berbagi peralatan makan, mandi, dan tempat tidur yang sama. "Ingat, cuci sendiri tempat makannya, ya," pesan dr. Reisa.
Kelima, cek kondisi tubuh dengan mengukur suhu, denyut nadi, dan tekanan darah secara rutin. Berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi selama 15-30 menit.
Keenam, jalankan perilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, lakukan olahraga yang rutin dan teratur, serta tenangkan pikiran dan jiwa.
"Terapkan etika batuk dan bersin dengan baik, yakni dengan menutup hidung dan mulut menggunakan siku lengan bagian dalam," imbuh dr. Reisa.
Ketujuh, jaga kebersihan dan kesehatan di rumah. Bersihkan seluruh permukaan dengan cairan disinfektan yang tepat sesuai peruntukannya.
Apabila isolasi mandiri tidak memungkinkan dilakukan di rumah, pemerintah menyediakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan. “Hubungi dinas kesehatan atau satgas setempat apabila merasa membutuhkan," kata dr. Reisa.
Jangan lupa selalu #ingatpesanibu dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Karena mencegah jauh lebih baik, lebih murah dan lebih nyaman. Daripada mengobati, ingat 3M itulah pencegahan yang terbaik. Solid bersatu melawan COVID-19. Sukseskan 3M, hentikan penularan COVID-19," tutup dr. Reisa.
_____________
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH