Menuju konten utama

Tips Merawat Kucing Saat Diare dan Ketahui Apa Penyebabnya

Apa penyebab diare pada kucing dan bagaimana cara menanganinya?

Tips Merawat Kucing Saat Diare dan Ketahui Apa Penyebabnya
Warga membawa kucing miliknya untuk diperiksa kesehatannya di Kawasan Tebet, Jakarta, Senin (22/2/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Memiliki anabul (anak bulu--sebutan untuk hewan peliharaan seperti kucing) untuk pertama kalinya kerap merepotkan. Pemilik kucing kerap dibuat bingung dengan penyakit yang menghampiri kucing. Mulai dari kutu telinga, kutu badan, hingga diare.

Pemilik pun kerap dihampiri rasa bersalah dengan sederet pertanyaan yang muncul, apakah kebersihan kucing kurang diperhatikan? Apa kandangnya tidak bersih? Apa ada yang salah dengan makanannya? Kenapa dia lesu dan lemas padahal tadinya aktif.

Itu semua merupakan pertanyaan-pertanyaan yang kerap dilontarkan pemilik anabul apalagi jika kucing yang dipelihara masih kecil (kitten). Masalah kesehatan memang kerap menyerang anak kucing apalagi ketika dia baru diadopsi dan masih dalam tahap penyesuain di rumah barunya.

Menurut drh. Bimo Wicaksono, anak kucing bisa jadi merasa stres dan itu berpengaruh terhadap proses pencernaannya.

Masalah yang bisa timbul karena kucing stres adalah diare. Kucing bisa jadi merasa stres karena masih dalam proses adaptasi setelah diadopsi di rumah barunya. Selain stres, kucing juga bisa terinfeksi cacing dan makanan yang tidak cocok sehingga menyebabkan diare.

Normalnya, air besar kucing berwarna kuning atau cokelat dengan bentuk padat, bukan berbentuk pasta apalagi cair. Air besar kucing juga tidak normal jika berwarna hitam meskipun tekturnya padat.

Dilansir WebMD, diare yang berlangsung selama 24 jam hingga 48 jam tidak menjadi masalah dan normal untuk kucing. Namun, diare yang berlangsung lebih dari 48 jam bagi anak kucing atau kucing yang sudah berumur, dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius seperti dehidrasi.

Selain faktor stres, cacingan, dan makanan yang tidak cocok, penyebab lain dari diare kucing adalah penyakit radang usus, kolitis, penyakti pankreas, kanker, dan hipertiroidisme.

Untuk mengatasi kucing yang terkena diare, pengobatan tergantung dari penyebab diare pada kucing. Pemilik dapat mengganti makanan kucing, memberikan obat antiobiotik sesuai resep dokter, dan menghindari pemberian produk susu dan turunannya.

Segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat untuk ketahui penyebab diare kucing apalagi jika air besar kucing berwarna hitam, lengket, dan encer.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Siti Ninda Lestari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Dipna Videlia Putsanra