Menuju konten utama

Tim Sukses Hillary Sebut Direktur FBI Jadi Sebab Kekalahan

Tim sukses Hillary Clinton menyebut Direktur FBI James Comey sebagai penyebab kekalahannya dalam Pilpres Selasa lalu. Hillary menilai keputusan Comey untuk mengumumkan penyelidikan terbaru atas emailnya telah menggerus dukungan kepadanya dari negara-negara bagian di barat tengah AS (Midwest).

Tim Sukses Hillary Sebut Direktur FBI Jadi Sebab Kekalahan
Hillary Clinton bersama suaminya mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton (kiri) dan calon wakil presiden Senator Tim Kaine, memberikan pidato di depan staf dan pendukungnya mengenai hasil pemilihan presiden AS di sebuah hotel di New York, Rabu (9/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria.

tirto.id - Tim sukses Hillary Clinton menyebut Direktur FBI James Comey sebagai penyebab kekalahannya dalam Pilpres Selasa lalu. Hillary menilai keputusan Comey untuk mengumumkan penyelidikan terbaru atas emailnya telah menggerus dukungan kepadanya dari negara-negara bagian di barat tengah AS (Midwest).

Hal itu disampaikan dua penyandang dana utama kampanye Hillary dalam telekonferensi sebagaimana dilaporkan Antara, mengutip dari Reuters. Sebelumya, Hillary diproyeksikan memenangi Pemilu AS, namun calon dari Partai Republik Donald Trump yang justru menang. Hillary tetap tampil low profile setelah menyampaikan pidato pengakuan kalahnya kepada Trump.

Clinton kalah di Wisconsin yang adalah pertama kali sejak 1984 negara bagian ini memilih calon presiden dari kubu Republik. Kendati hasil akhir di Michigan belum bisa disimpulkan namun kemungkinan besar akan condong ke Republik. Padahal negara bagian ini terakhir kali memilih calon presiden dari Republik pada 1988.

Sabtu waktu AS Hillary berkata kepada para pendukungnya bahwa timnya telah merancang memo menyangkut opini publik sebelum pemungutan suara yang dikaitkan dengan surat dari Comey yang menjadi pembalikkan opini publik.

Comey mengirimkan sebuah surat kepada Kongres beberapa hari sebelum pemungutan suara 8 November yang menyatakan dia akan menyelidiki kembali skandal email Hillary sewaktu menjadi menteri luar negeri AS dari 2009 sampai 2012.

Kendati Comey kemudian menyimpulkan Hillary ternyata tak bisa diadili karena kasus email barunya itu namun dampak politiknya terlanjur merusak citra Hillary.

Kepada para donor, Hillary menyatakan Trump menarik manfaat dari manuver Comey itu untuk dipakainya guna menyerang dia. Surat Comey juga mendorong para pendukung Trump memperluas hasutan bahwa Pemilu akan curang.

Memo itu menyebutkan bahwa akibat surat direktur FBI itu pemilih akhirnya lebih memilih Trump ketimbang Hillary.

Baca juga artikel terkait PEMILU AS atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh