tirto.id - Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan instansi lainnya belum menemukan tambahan penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.
Ha itu disampaikan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Utara Sri Hardianto yang dihubungi Antara di sela-sela pencarian penumpang di Danau Toba, Selasa (19/6/2018).
Ia mengatakan, hingga pukul 14.00 WIB, tim gabungan belum menemukan penumpang lainnya. Tim gabungan juga belum menemukan pisik KM Sinar Bangun, termasuk belum mengetahui lokasi kapal kayu tersebut tenggelam.
"Nanti Basarnas yang akan menentukan di mana lokasinya," katanya.
Proses pencarian yang dimulai sejak Selasa pagi berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan cuaca seperti pada Senin malam.
Tim gabungan juga belum mengetahui perkiraan lokasi penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam tersebut karena menjadi kewenangan Basarnas.
Dari proses pencarian hingga Senin (19/6) malam, tim gabungan telah menemukan 19 penumpang KM Sinar Bangun yang satu diantaranya telah meninggal dunia.
Namun dari laporan masyarakat dan pihak keluarga yang mengadu, tim gabungan mencatat adanya warga yang kehilangan 128 anggota keluarganya.
"Jumlah itu sesuai laporan di posko terpadu di Pelabuhan Tigaras," ujar Sri Hardianto.
Sebelumnya, kapal KM Sinar Bangun yang mengangkut puluhan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora