tirto.id - Rich Brian dan deretan artis dari 88rising akan mengadakan konser Head in the Clouds di JI-Expo Kemayoran, Jakarta pada 7 Maret 2020. Tiket mulai dijual di HITCindonesia.com dan tiket.com pada Kamis (28/11/2019) dengan harga mulai Rp880 ribu.
Sederet artis yang akan memeriahkan konser ini yaitu Rich Brian, Joji, NIKI, Higher Brother, AUGUST 08, dan sederet artis lain yang akan diumumkan segera. Tahun ini merupakan tahun kedua diadakannya Head in the Clouds Music & Arts Festival.
Festival ini akan diadakan di JI-Expo yang mampu menampung sekitar 25 ribu penonton. Dalam festival, akan dibuat dua panggung utama, termasuk aktivitas seni di indoor/outdoor, merch collaborations, dan berbagai macam vendor yang akan mengisi acara.
Dikutip dari siaran tertulis yang diterima Tirto Kamis, tiket mulai dijual atau pre-sale 1 pada Kamis (28/11/2019) mulai pukul 11.00 WIB. Pre-sale 2 akan dimulai pada 2 Desember 2020.
"Head In The Clouds telah membuat sejarah di Amerika Utara dan kami sangat senang bisa membawa festival ke Jakarta untuk ekspansi pertama kami. Kami punya banyak cinta untuk kami penggemar Indonesia dan tidak sabar untuk menghabiskan hari terbaik tahun ini bersama mereka," kata founder 88rising, Sean Miyashiro.
Head in the Clouds sebelumnya diadakan di Los Angeles State Historic Park pada Agustus lalu dengan pengunjung lebih dari 20 ribu orang.
Rich Brian bergabung bersama 88rising setelah dia merilis single "Dat $tick". Pria bernama asli Brian Imanuel ini dahulu dikenal dengan nama “Rich Chigga”, rapper asal Indonesia yang tengah berupaya menapaki tangga karier kancah musik hip hop di Amerika Serikat.
Cerita soal Brian dimulai pada 2016, manakala ia merilis single berjudul "Dat $tick". Lagu berdurasi sekitar dua menit itu viral. Di YouTube, misalnya, video klip “Dat $tick” sudah ditonton lebih dari 20 juta orang, menjadikannya sebagai sensasi yang terus diperbincangkan.
Keberanian Brian dalam meramu konten di lagu dan video itu adalah faktor utama mengapa “Dat $tick” (mendadak) populer. Ia bernyanyi dengan lirik yang subversif (“I don’t give a fuck about a mothafuckin’ po. I’ma pull up with that stick and hit yo’ mothafuckin’ do”) hingga menyertakan adegan-adegan yang terasa sekali aura kekerasannya (dari sekelompok anak muda yang membawa senjata api sampai mengubah botol Martell Cognac seperti molotov).
Dengan begitu elegan, Brian menjadikan “Dat $tick” sebagai lagu yang frontal, politis, dan semuanya dibalut bersama humor yang gelap. Humor dalam “Dat $tick” hidup dengan aneh di antara rima dan nada yang merangkum fantasi Brian—yang kemudian diinterpretasikan oleh sebagian orang sebagai narasi yang ofensif sebab memuat kata-kata "ningga".
Kesuksesan masif “Dat $tick” membuat 88Rising, perusahaan media yang dipimpin Sean Miyashiro, merekrut Brian. Nama 88Rising sendiri dikenal karena kiprahnya yang berfokus pada upaya menjembatani budaya anak-anak muda di Timur dan Barat.
Bergabung dengan 88Rising ternyata turut berkontribusi dalam perkembangan karier Brian. Ia makin produktif dengan sederet single, kolaborasi (bersama XXXTentacion, Keith Ape), tur keliling AS, hingga album debut, Amen (2018), yang nangkring di posisi pertama chart hip hop iTunes. Segala pencapaian itu dilakukan Brian ketika umurnya belum genap 18 tahun.
Editor: Agung DH