tirto.id - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan bahwa pihaknya menyediakan 120.781 tiket keberangkatan dari Stasiun Malang. Dari jumlah tiket tersebut, sebanyak 67 persen telah dipesan.
"Ada sebanyak 120.781 tiket yang disediakan. Dari total itu, hingga 11 April 2023 sudah dipesan 67 persen atau sebanyak 80.217 tiket untuk periode 14 April hingga 2 Mei 2023," kata Luqman di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (12/4/2023).
Luqman menjelaskan, ada lima perjalanan kereta api yang diberangkatkan dari Stasiun Malang dengan okupansi atau tingkat pemesanan paling tinggi. Lima perjalanan tersebut adalah, Kereta Api Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen, Jakarta.
Kemudian, Kereta Api Jayabaya relasi Malang-Surabaya-Pasar Senen, Kereta Api Malabar relasi Malang-Bandung, Kereta Api Maliiboro Ekspres relasi Malang-Yogyakarta, dan Kereta Api Gajayana relasi Malang-Gambir, Jakarta.
"Untuk pemesanan pelanggan sebelum Lebaran paling favorit pada 19-20 April sebanyak 69 persen, atau dipesan sebanyak 4.453 tiket dari 6.442 yang disediakan per hari," katanya.
Ia menambahkan, selama masa Angkutan Lebaran 2023, KAI Daop 8 menyediakan sebanyak 6.442 tempat duduk setiap hari dengan keberangkatan dari Stasiun Malang. Dari total tersebut, terbagi dari 1.970 tempat duduk tambahan dan 4.472 tempat duduk reguler.
Dalam kesempatan itu, KAI juga mengingatkan kepada pelanggan untuk membawa bagasi sesuai dengan ketentuan. Jika pelanggan membawa bagasi melebihi ketentuan, dikenakan biaya Rp10 ribu per kilogram untuk kelas eksekutif, Rp6 ribu untuk kelas bisnis, dan Rp2 ribu untuk kelas ekonomi.
Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kilogram dan volume maksimum 100 desimeter kubik (dm3) dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari empat item bagasi.