Menuju konten utama

Tidak Benar, Video Bagi-Bagi Uang Brankas Ahmad Sahroni

Konteks asli momen dalam video tersebut adalah peristiwa pembagian uang oleh Putra Siregar, pemilik PS Store, kepada karyawannya.

Tidak Benar, Video Bagi-Bagi Uang Brankas Ahmad Sahroni
Periksa Fakta Bagi bagi uang brankas Sahroni.tirto.id/Fuad

tirto.id - Kasus penjarahan rumah sebagai buntut kekecewaan masyarakat saat aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 menimpa beberapa anggota DPR nonaktif, salah satunya Ahmad Sahroni.

Rumah milik Ahmad Sahroni yang beralamatkan di Tanjung Priok, Jakarta Utara dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) sore. Massa merusak rumah, mobil, mengambil barang berharga, serta brankas dan isinya.

Tak lama setelahnya, beredar video di media sosial yang diklaim menunjukkan uang yang dijarah dalam brangkas Ahmad Sahroni dibagikan kepada warga.

Rakyat sujud sukur ketika brangkas baja Sahroni berhasil dibuka,” bunyi keterangan dalam video, unggahan akun Facebook “Sapta Putra” (arsip) pada Minggu (31/8/2025).

Periksa Fakta Bagi bagi uang brankas Sahroni

Periksa Fakta Bagi bagi uang brankas Sahroni. foto/hotline periksa fakta tirto

Sampai dengan Rabu (3/9/2025), video tersebut mengumpulkan 4,8 ribu tanda suka, 495 komentar, 178 dibagikan ulang, dan telah 308 ribu kali ditayangkan.

Kami juga menemukan video serupa di media sosial lain, yakni di YouTube oleh "jenicekaorireall" dan "RandiMimpi", Twitter pada akun @ebe_ganzo dan @Zentizen62 dan TikTok "elfchan4480", "rahmanpk38d", dan "singapoor.singapo".

Lantas, benarkah klaim bahwa video tersebut menunjukkan pembagian uang jarahan dari brankas Ahmad Sahroni?

Penelusuran Fakta

Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Dari ciri-cirinya, orang yang tengah membagikan uang itu kami kenali sebagai Putra Siregar, pemilik PS Store.

Tirto kemudian mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari potongan gambar pada video yang tersebar di media sosial.

Salah satu hasil pencarian mengarahkan ke akun Instagram pstorecondett. Video tersebut terlihat mirip dengan cuplikan video yang tersebar.

“Spill donaturnya. Bos aing nich,” bunyi keterangan dalam video tersebut, yang juga menandai akun @putrasiregarr17. Seperti yang diperkirakan, akun ini adalah akun resmi Putra Siregar, yang bercentang biru, dengan 6,9 juta pengikut.

Dari informasi tersebut, kami mengunjungi akun Instagram yang bersangkutan. Kami juga menemukan salah satu video yang diunggah pada akun tersebut menampilkan cuplikan serupa, dimana Putra Siregar membagikan momen kebersamaan karyawannya membagikan uang dan mengadakan acara bersama. Di tayangan awal video, terlihat Putra Siregar mengenakan kaos putih seperti pada video yang beredar.

Sehingga, bisa disimpulkan bahwa video yang beredar bukan pembagian uang brankas jarahan milik Ahmad Sahroni, melainkan momen bagi-bagi uang Putra Siregar.

Lebih lanjut, jika melihat akun YouTube Warta Kota Production soal detik-detik rumah Ahmad Sahroni dijebol dan uang dalam brankasnya disebar ke massa, kejadiannya juga tampak berbeda.

Pada detik ke 37, menit 1:13, terlihat situasi pembagian uang tidak tertib. Pembagian uangnya terlihat dilempar tidak beraturan dan diperebutkan warga. Berbeda dengan video yang beredar, ketika uang dibagikan dalam bentuk gepokan dan diberikan secara tertib.

Melansir dari Kumparan, uang yang dibagi-bagikan dari brankas Sahroni juga merupakan uang dolar Singapura (SGD) dengan pecahan 1.000. Sementara di video yang tersebar, uang yang dibagikan adalah dalam pecahan rupiah.

Dengan demikian, video yang diklaim pembagian uang Ahmad Sahroni tersebut adalah tidak benar.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan sebuah video yang diklaim memperlihatkan pembagian uang yang diambil dari brankas Ahmad Sahroni bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Konteks asli momen dalam video tersebut adalah peristiwa pembagian uang oleh Putra Siregar, pemilik PS Store, kepada karyawannya. Kejadian ini tidak ada kaitannya dengan brankas yang dijarah dari rumah Ahmad Sahroni.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait HOAKS atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - Periksa Fakta
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Tim Riset Tirto