tirto.id -
Gelar Honoris Causa ini merupakan gelar Doktor Kehormatan ke delapan yang diterima Megawati. Secara pribadi, Megawati melihat bahwa pemberian gelar ini merupakan jawaban atas sejarah pendidikan dirinya.
"Alhamdulilah karena secara pribadi sebetulnya (pemberian gelar doktor ini) menepis mengenai keakademian saya. Karena kalau diketahui ketika tahun 1965, saya tidak boleh kuliah. Tapi selalu disiarkan saya ini DO (Drop Out)," kata Megawati melalui siaran pers yang diterima Tirto pada Senin (5/11/2018).
Hal tersebut ia sampaikan kepada wartawan usai mengikuti upacara penerimaan gelar doktor kehormatan dari Fujian Normal University, Tiongkok, Senin (5/11/2018).
Megawati menegaskan, jika ada pihak yang seakan mengejek dirinya sebagai DO dari sekolah, maka penghargaan dari banyak universitas kepada dirinya adalah jawabannya. Banyak kampus dari dalam maupun luar negeri, yang mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Megawati selama hidupnya.
"Ini sebagai akibat dari pemikiran-pemikiran saya terutama bagi bangsa dan negara," kata Megawati.
Gelar honoris causa dari Fujian Normal University adalah yang kedelapan untuk Megawati.
Sebelumnya, Megawati sudah menerima tujuh gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001); Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); dan Mokpo National University di Korea Selatan (2017), Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).
Editor: Yulaika Ramadhani