tirto.id - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengungkapkan Indonesia akan membangun kerjasama di bidang ekonomi dengan Prancis. Hal itu disampaikan saat Prabowo bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris, Prancis.
Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara kedua negara, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dan Prancis.
“Kami melihat banyak peluang dan potensi untuk menjalin kerja sama yang lebih erat di berbagai sektor ekonomi. Melalui dialog dan kolaborasi yang intensif, kita bisa menciptakan manfaat bersama yang signifikan bagi kedua negara,” kata Prabowo Subianto dalam keterangan pers, Kamis (25/7/2024).
Pernyataan tersebut sejalan dengan pembicaraan sebelumnya antara Prabowo dan Emmanuel Macron, di Istana Élysée, Paris, yang juga menekankan perlunya memperkuat hubungan bilateral dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan pertahanan.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis dapat semakin erat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi kedua negara.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus melanjutkan dialog dan kerja sama dalam rangka mewujudkan visi bersama yang lebih maju dan sejahtera.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, Menteri BUMN Erick Thohir, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono dan Sugiono.
Prabowo juga didampingi pengusaha Wisnu Wardana dan Rosan Roeslani yang sempat tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo juga didampingi oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie yang mengadakan pertemuan dengan para pimpinan perusahaan besar di Prancis yang berada di bawah naungan Kadin Prancis.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto