Menuju konten utama

Tema Hari TNI AU 2022 HUT Ke-76 pada 9 April dan Sejarahnya

Tema Hari TNI AU 9 April 2022 dan sejarah HUT TNI AU ke-76.

Tema Hari TNI AU 2022 HUT Ke-76 pada 9 April dan Sejarahnya
Sejumlah pesawat tempur TNI Angkatan Udara terbang membentuk formasi di Jakarta, Jumat (13/8/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - Hari TNI AU 2022 jatuh pada 9 April. Tanggal tersebut merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU ke-76. Menurut situs web TNI AU, berdirinya TNI AU berawal dari dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) 23 Agustus 1945.

Kemudian, pada 5 Oktober 1945, nama BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Pada 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara.

Pada 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapus dan diganti menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU.

Tema Hari TNI AU 2022 dan Sejarahnya

Hari TNI AU 2022 mengambil tema: “DENGAN DILANDASI SEMANGAT SWA BHUWANA PAKSA TNI ANGKATAN UDARA, SIAP MENJAGA KEAMANAN WILAYAH UDARA DAN MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH DALAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL”.

Sejarah TNI AU erat kaitannya dengan peristwa 29 Juli 1947 saat tiga kadet penerbang, Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit mengebom kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Tiga kadet tersebut menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei. Modal awal TNI AU adalah pesawat-pesawat hasil rampasan dari tentara Jepang seperti jenis Cureng, Nishikoren, serta Hayabusha. Pesawat-pesawat inilah yang merupakan cikal bakal berdirinya TNI AU.

Setelah keputusan Konferensi Meja Bundar tahun 1949, TNI AU menerima beberapa aset Angkatan Udara Belanda meliputi pesawat terbang, hanggar, depo pemeliharaan, serta depot logistik lainnya.

Beberapa jenis pesawat Belanda yang diambil alih antara lain C-47 Dakota, B-25 Mitchell, P-51 Mustang, AT-6 Harvard, PBY-5 Catalina, dan Lockheed L-12.

Tahun 1950, TNI AU mengirimkan 60 orang calon penerbang ke California Amerika Serikat, mengikuti pendidikan terbang pada Trans Ocean Airlines Oakland Airport (TALOA).

Saat itu TNI AU mendapat pesawat tempur dari Uni Soviet dan Eropa Timur, berupa MiG-17, MiG-19, MiG-21, pembom ringan Tupolev Tu-2, dan pemburu Lavochkin La-11. Pesawat-pesawat ini mengambil peran dalam Operasi Trikora dan Dwikora.

TNI AU mengalami popularitas nasional tinggi di bawah dipimpin oleh KASAU Kedua Marsekal Madya TNI Omar Dhani awal 1960-an. TNI AU memperbarui armadanya pada awal tahun 1980-an dengan kedatangan pesawat OV-10 Bronco, A-4 Sky Hawk, F-5 Tiger, F-16 Fighting Falcon, dan Hawk 100/200.

Baca juga artikel terkait HARI PENTING atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya