tirto.id - World Stroke Day atau Hari Stroke Sedunia diperingati pada 29 Oktober setiap tahun. Peringatan ini bertujuan untuk menyadarkan publik tentang bahaya stroke sekaligus mendorong masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit ini.
Tema peringatan Hari Stroke Sedunia bervariasi setiap tahun yang ditetapkan oleh World Stroke Organization. Pada peringatan tahun ini, tema Hari Stroke Sedunia 2023 berbunyi "Together we are #GreaterThan Stroke."
Stroke merupakan penyakit yang terjadi ketika pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Hal ini membuat pasokan darah ke otak menurun. Akibatnya, sel-sel otak mengalami kerusakan/kematian karena kekurangan oksigen dan zat makanan yang seharusnya dibawa oleh darah.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke tercatat sebagai penyebab utama kecacatan sekaligus penyebab kematian nomor dua di dunia. Sejak tahun 1990 hingga 2019, kasus stroke diketahui mengalami peningkatan hingga 70 persen. Bahkan kematian akibat stroke juga meningkat sampai 40 persen.
Di Indonesia, stroke sempat menjadi penyebab kematian tertinggi pada 2014. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi stroke di Tanah Air pada penduduk berusia lebih dari 15 tahun sesuai diagnosis dokter ada sebesar 10,9 persen.
Artinya, jumlah penderita stroke di dalam negeri yang sudah didiagnosis ada sekitar 2.120.362 orang. Mengingat bahaya dari penyakit stroke yang bisa menyebabkan kematian, pemerintah pun melakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stroke di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengampanyekan gaya hidup sehat dan cek kesehatan rutin. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat lewat gerakan Hari Stroke Sedunia.
Tema Hari Stroke Sedunia 2023
Hari Stroke Sedunia 2023 diperingati dengan tema Together we are #GreaterThan Stroke. Tema ini dipilih untuk memberikan motivasi kepada publik bahwa kita semua bisa mencegah dan mengalahkan stroke bersama-sama.
Meski berbahaya dan tergolong penyakit mematikan, 90 persen penyakit stroke sebenarnya bisa dicegah. Caranya dengan mengatasi faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit stroke tersebut. Ada banyak faktor yang bisa memicu stroke salah satunya gaya hidup.
Baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bisa terserang stroke.Menurut studi yang terbit di American Hearth Association (AHA) Journals penyebab stroke pada wanita paling umum adalah hipertensi, profil lipid, hingga obesitas. Sedangkan penyebab stroke pada pria paling sering disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, konsumsi rokok, dan obesitas.
Setiap faktor pemicu stroke itu nyatanya sebagian besar bisa dicegah. Oleh karena itu, tema Hari Stroke Sedunia 2023 mengingatkan soal pentingnya keterlibatan setiap elemen masyarakat dalam pencegahan stroke.
Mulai dari pemerintah yang wajib membuat kebijakan kesehatan dan menyediakan fasilitas kesehatan memadai. Kemudian, para petugas kesehatan memberikan edukasi, hingga keputusan individu dalam menentukan gaya hidup.
Harapannya, melalui kerjasama yang saling bersinergi antara seluruh lapisan masyarakat angka penderita stroke dan kasus kematian akibat stroke di seluruh dunia bisa ditekan.
Cara Memperingati Hari Stroke Sedunia 2023
Ada banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk memperingati Hari Stroke Sedunia 2023. Berikut beberapa cara memperingati Hari Stroke Sedunia:
1. Mendukung kampanye Hari Stroke Sedunia
Mendukung kampanye Hari Stroke Sedunia bisa dilakukan masyarakat untuk merayakan hari penting tersebut. Ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan internet untuk menyebarkan kesadaran masyarakat soal Hari Stroke Sedunia dan penyakit stroke.
Himpun informasi tentang stroke sebanyak-banyaknya dan bagikan melalui media sosial. Langkah kecil ini punya dampak besar dalam meningkatkan kesadaran banyak orang tentang stroke dan upaya-upaya pencegahannya.
2. Berbagi ucapan dan memasang twibbon di media sosial
Cara lain memperingati Hari Stroke Sedunia bisa dengan berbagi ucapan atau memasang twibbon di media sosial tepat pada 29 Oktober 2023. Kedua hal ini sekaligus menjadi cara untuk menyampaikan kepada banyak orang tentang adanya peringatan Hari Stroke Sedunia.
Sambil berbagi ucapan atau twibbon, tuliskan pula informasi seputar penyakit stroke. Mulai dari soal gejalanya, penyebab, hingga bagaimana cara mencegahnya.
3. Berpartisipasi dalam event Hari Stroke Sedunia 2023
Beberapa instansi, organisasi, atau komunitas tertentu biasanya akan menggelar event untuk memperingati Hari Stroke Sedunia. Event ini bisa berupa seminar, talk show, atau mengadakan olahraga bersama seperti lari dan senam.
Anda dapat berpartisipasi dalam acara-acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Hari Stroke Sedunia. Selain menambah wawasan, mengikuti kegiatan semacam ini juga membantu individu lebih sehat dan memperluas hubungan sosial.
4. Memberikan donasi
Cara lain untuk berpartisipasi dalam Hari Stroke Sedunia adalah dengan memberikan sumbangan atau donasi pada yang membutuhkan. Donasi ini bisa disalurkan melalui lembaga atau organisasi yang bergerak di bidang kesehatan, khususnya yang fokus pada penyakit stroke.
Zulla Mazidah, dkk., dalam studi yang terbit di Jurnal Manajemen Pelayanan Farmasi Volum 9 (2019) menyebut bahwa rata-rata biaya pengobatan pasien stroke mencapai Rp1,5 miliar. Biaya yang sangat besar ini menyebabkan penderita stroke dari kalangan kurang mampu kesulitan mengakses pengobatan.
Oleh karena itu, donasi untuk pengobatan stroke ini sangat diperlukan agar pengobatan stroke bisa diakses setiap kalangan.
5. Menerapkan gaya hidup sehat
Pencegahan penyakit stroke harus dimulai dari diri sendiri, salah satu caranya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi garam dan gula, rutin berolahraga, serta menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
Tak hanya untuk diri sendiri, pastikan juga untuk mengajak orang-orang terdekat untuk melakukan hal yang sama. Semakin banyak orang yang menerapkan hidup sehat, maka stroke pun akan semakin jauh dari kehidupan kita.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Iswara N Raditya