tirto.id - Stroke adalah sebuah kondisi di mana otak kehilangan fungsinya akibat suplai darah ke bagian otak berhenti.
Menurut Ita Purnamasari, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, seperti dilansir dari laman um-surabaya, beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke di antaranya adalah:
- Hipertensi
- Penyakit kardiovaskuler (gangguan jantung)
- Kolesterol tinggi
- Obesitas
- Diabetes
- Merokok
- Mengonsumsi alkohol secara rutin dan berlebihan
- Menyalahgunakan obat-obatan
Gejala Stroke
Beberapa gejala stroke tersebut antara lain:
- Tiba-tiba tubuh terasa mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau tungkai, terutama pada satu sisi tubuh.
- Tiba-tiba senyum menjadi tidak simetris atau mencong ke satu sisi.
- Tiba-tiba tersedak, atau kesulitan untuk menelan air minum.
- Kebingungan yang muncul tiba-tiba.
- Tiba-tiba sulit untuk berbicara, bicara pelo, bicara tidak nyambung, atau kesulitan memahami pembicaraan.
- Terasa kebas, baal atau kesemutan pada separuh tubuh.
- Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata, atau mata menjadi rabun.
- Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, atau tubuh menjadi kurang koordinasi.
- Tiba-tiba sakit kepala yang teramat parah, tanpa penyebab yang diketahui.
Penyebab Stroke
Dilansir laman NHS, ada dua jenis stroke yang utama, yaitu:
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum. Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak.
Gumpalan darah ini terjadi di area di mana arteri telah menyempit oleh timbunan lemak (plak). Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis.
Penyempitan ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti:
- Merokok
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kegemukan
- Kadar kolesterol tinggi
- Diabetes
- Asupan alkohol yang berlebihan
Yang kedua adalah jenis stroke hemoragik, atau dikenal sebagai perdarahan serebral atau perdarahan intrakranial. Stroke jenis ini lebih jarang terjadi.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di dalam tengkorak pecah dan darah mengalir ke dalam dan sekitar otak.
Penyebab utama stroke hemoragik adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi bisa terjadi karena:
- Kelebihan berat badan
- Minum alkohol dalam jumlah berlebihan
- Merokok
- Jarang berolahraga
- Stres
Cara Mengobati Stroke dengan Bawang Putih
Namun jangan khawatir, Anda bisa mengobati stroke dengan bahan-bahan alami yang bisa ditemukan di sekitar Anda, salah satunya adalah bawang putih.
Menurut The Healthy, bawang putih mengandung molekul ajoene yang dapat menurunkan agregasi trombosit.
Agregasi trombosit sendiri adalah penggumpalan darah berlebihan yang dapat menyebabkan pembekuan darah. Inilah yang menjadi penyebab stroke.
Untuk mengobati stroke, Anda cukup mengonsumsi sekitar satu atau dua siung bawang putih sehari.
Anda juga bisa ngemil hummus atau saus tzatziki yang mengandung bawang putih agar rasa bawang putih yang sangat sengar bisa agak tersamar.
Selain bawang putih, seperti diwartakan situs The Key, Anda bisa pula menambahkan bawang putih atau kunyit dalam olahan menu makanan harian.
Pembekuan darah bisa diatasi oleh bawang putih, sementara peradangan atau inflamasi pada tubuh bisa diatasi oleh kunyit.
Ketika keduanya dikonsumsi, maka dua bahan alami ini dapat berfungsi sebagai nutrisi penting dan amat berkhasiat menurunkan risiko stroke.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno