tirto.id - Dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah-Puri Indah, Muhammad Ikhsan Mokoagow menyatakan bahwa minum air dingin saat cuaca panas tidak akan menyebabkan pembuluh darah pecah ataupun stroke.
Hal tersebut menyusul pesan singkat yang beredar di media sosial dan mengatakan bahwa minum air dingin saat cuaca panas bisa menyebabkan pembuluh darah pecah.
"Bersiaplah untuk suhu tinggi antara 40°-50°C. Selalu minum air bersih dan minum perlahan. Hindari air dingin atau es. Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan? Dokter mengatakan jangan terus minum air yang sangat dingin saat suhu mencapai 40°C karena pembuluh darah kecil kita bisa pecah atau meledak," demikian potongan informasi dari pesan berantai tersebut.
Muhammad Ikhsan menjelaskan hubungan antara air dingin dengan heat stroke. Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Kesehatan, cuaca panas memang berpotensi menyebabkan seseorang mengalami heat stroke. Heat stroke sendiri adalah kondisi saat tubuh gagal mengendalikan suhu badan.
Saat terjadi heat stroke, suhu tubuh akan meningkat drastis dalam waktu singkat, tapi tubuh juga tidak bisa berkeringat. Sementara keringat sendiri adalah mekanisme tubuh dalam mengontrol dan menurunkan suhu badan.
Meski demikian, Muhammad Ikhsan menegaskan bahwa air dingin tidak akan membahayakan orang yang terkena heat stroke. Sebaliknya, penanganan pertama heat stroke justru harus menggunakan air dingin agar suhu tubuh bisa segera turun.
Orang yang terkena heat stroke dianjurkan untuk segera mandi/berendam dengan air dingin. Bisa juga dengan mengelap tubuh menggunakan kain yang dibasahi air dingin atau mengusapkan ice pack di ketiak, paha, dada, atau leher.
Sementara itu, pembuluh darah pecah bisa disebabkan oleh banyak faktor. Laman Healthline menyebutkan bahwa pembuluh darah biasanya pecah karena faktor trauma seperti luka atau terkena pukulan.
Sedangkan dalam situs Kominfo Jawa Timur, Dr. dr. Andrianto, Sp. JP(K), FIHA, FAsCC selaku Dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mengungkapkan bahwa pembuluh darah di kepala bisa pecah akibat hipertensi dan kelainan pada dinding pembuluh darah.
Dari sini bisa disimpulkan bahwa sampai sekarang tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pembuluh darah bisa pecah karena meminum air dingin saat cuaca panas.
Fakta lainnya juga menyebut bahwa sejak 2019 lalu, melalui situs resmi Kominfo juga telah menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
7 Tips Menghadapi Cuaca Panas Agar Tetap Sehat
Cuaca panas memang membuat tubuh merasa tidak nyaman, mudah lelah, bahkan bisa mengancam kesehatan. Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi cuaca panas ekstrem:
1. Cegah dehidrasi
Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Tidak perlu menunggu haus dan pastikan untuk minum 1,5-2 liter atau sekitar 8 gelas per hari.
2. Selalu minum air putih
Selalu pilih air putih dan hindari minuman berkafein. Hindari pula minuman berenergi, minuman manis, dan alkohol. Selain tidak bagus untuk kesehatan, minuman seperti ini juga memicu rasa haus dan dehidrasi.
3. Pilih baju yang tepat
Disarankan untuk memakai baju yang longgar, berbahan ringan, tidak panas, dan menyerap keringat. Hindari pula memakai baju berwarna gelap seperti warna hitam karena bisa menyerap panas.
4. Sunscreen
Selalu gunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan. Pilih sunscreen dengan perlindungan broad spectrum dengan minimal SPF 30.
5. Hindari kontak langsung dengan sinar matahari
Saat berada di luar ruangan, sebisa mungkin kenakan pakaian tertutup seperti baju lengan panjang dan celana. Gunakan topi atau payung bila perlu.Walau sudah memakai sunscreen, usahakan selalu berada di tempat yang teduh, terutama di antara pukul 11 pagi hingga 3 sore.
6. Sedia botol semprot berisi air dingin
Saat sedang di luar rumah atau sedang berkendara dan merasa kepanasan, Anda bisa langsung menyemprotkan air dingin ke wajah, kepala, atau bagian tubuh lainnya agar lebih dingin.
7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam mobil
Saat bepergian bersama keluarga atau membawa hewan peliharaan, pastikan mobil sudah dalam keadaan kosong ketika parkir dan hendak ditinggal. Baik jendela tertutup maupun terbuka, berada di dalam mobil saat cuaca panas bisa sangat berbahaya bagi siapa saja.
Penjelasan Singkat BMKG Soal Cuaca Panas Di Indonesia
Sementara itu, cuaca panas akhir-akhir ini memang sedang melanda Indonesia. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya telah menegaskan bahwa hal ini bukan dampak dari gelombang panas (heatwave) yang terjadi di Asia, melainkan karena beberapa faktor seperti posisi semu matahari dan tutupan awan.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
