Menuju konten utama

Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan, Bacaan Niat, & Hukum

Tata cara mandi sebelum puasa Ramadhan, bacaan niat mandi wajib dalam bahasa Arab dan artinya, juga hukum mandi jelang Ramadhan 2022.

Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan, Bacaan Niat, & Hukum
Kamar Mandi Cantik. foto/Istockphoto

tirto.id - Mandi sebelum Ramadhan memang tidak memiliki dalil khusus untuk dikerjakan. Meskipun demikian, membersihkan diri sebelum menyambut bulan puasa juga tidak ada larangannya, tidak ada salahnya pula, asalkan mandi ini kemudian tidak dianggap sebagai sesuatu yang wajib

Mandi dapat disebut sebagai upaya seorang muslim untuk menerapkan sabda Nabi Muhammad saw., "kebersihan adalah sebagian dari iman". Secara umum, mandi dapat dibedakan menjadi mandi wajib dan mandi sunnah.

Mandi wajib di antaranya adalah mandi setelah suami-istri melakukan jima’ (bersetubuh), mandi

setelah keluar mani, mandi bagi orang mati, mandi bagi wanita setelah haid dan nifas, juga mandi bagi orang kafir bila masuk Islam.

Sementara itu, yang termasuk mandi sunnah di antaranya mandi hari Jumat, mandi Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, mandi ketika akan ihram haji atau umrah, mandi setelah memandikan mayat, hingga mandi malam pada bulan Ramadhan.

Di Indonesia, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk mandi sebelum Ramadhan. Mandi ini dapat digunakan sebagai sarana menyucikan diri dari hadas besar dalam menyambut Ramadan.

Ramadan merupakan bulan suci yang penuh dengan keistimewaan dan maghfirah (pengampunan) dari Allah. Tidak hanya itu, Allah bahkan melipatgandakan pahala kebaikan yang dilakukan oleh umat-Nya.

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).

Menanggapi datangnya bulan Ramadan yang menjanjikan pahala berlipat ganda, umat Islam dapat melakukan banyak persiapan.

Tidak hanya perihal mempersiapkan amalan kebajikan saja seperti puasa sunah dan membaca Al Quran. Ramadan juga mesti disambut dengan hati bersih dan badan yang suci. Cara mudah untuk membuat dhohir seorang muslim menjadi suci adalah dengan menjalankan mandi.

Anjuran menjalankan mandi besar termuat di dalam Surah An Nisa ayat 43 sebagai berikut:

“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub).

Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”(QS. An Nisa [4]:43)

Niat, Tata Cara, dan Adab Mandi Wajib

Berikut ini niat, tata cara dan adab melakukan mandi wajib dari masuk kamar mandi hingga keluar.

1. Ketika masuk kamar mandi, ambil air, basuh tangan terlebih dulu sejumlah 3 kali.

2. Bersihkan segala kotoran/najis yang masih melekat di tubuh.

3. Berwudhu seperti wudhu hendak shalat termasuk doa-doanya. Akhiri ini dengan menyiram kedua kaki. Doa sunah sesudah wudhu yang bisa dibaca adalah:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Bacaan latinnya: Asyhadu al-lailaaha illallahu wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu warasuuluh. Allaahummaj'alnii minattawwaabiina waj-'alnii minal mutathahhiriin.

Artinya, "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci."

4. Mandi wajib dimulai dengan mengguyur kepala 3 kali, bersamaan dengan itu berniatlah menghilangkan hadas dari janabah.

Berikut ini lafal niat dan doa mandi wajib yang bisa dibaca:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah ta'ala.”

5. Guyur bagian badan sebelah kanan3 kali, kemudian bagian badan sebelah kiri 3 kali. Jangan lupa gosok tubuh, depan maupun belakang 3 kali; juga di bagian rambut, ditambah jenggot jika memliki jenggot

6. Pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut. Usahakan agar tangan tidak menyentuh kemaluan--kalaupun tersentuh, berwudhulah lagi.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus