Menuju konten utama

Bacaan Niat Mandi Puasa Ramadhan, Waktu Mandi, & Tata Cara

Bacaan niat mandi puasa Ramadhan bahasa Arab dan terjemahan bahasa Indonesia, waktu mandi, dan tata cara mandi jelang Ramadhan.

Bacaan Niat Mandi Puasa Ramadhan, Waktu Mandi, & Tata Cara
Ilustrasi Mandi. foto/istockphoto

tirto.id - Mandi pada setiap malam Ramadhan hukumnya sunnah. Waktu pengerjaannya adalah setelah maghrib menjelang isya'. Lalu, bagaimana dengan seseorang yang mandi sebelum puasa Ramadhan? Bagaimana niat mandi sebelum Ramadhan dan tata caranya?

Dalam Islam, terdapat mandi yang dikategorikan sebagai mandi wajib, dan mandi yang dikategorikan sebagai mandi sunnah. Mandi pada setiap malam Ramadhan, tepatnya dari maghrib hingga menjelang isya', hukumnya sunnah terutama dalam 10 hari terakhir.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa ketika bulan Ramadhan, Nabi saw. terkadang tidur dan bangun beribadah. Ketika masuk 10 hari terakhir, beliau mengencangkan sarungnya, menjauhi istri-istrinya, juga mandi pada waktu antara maghrib dan isya. Menurut Ibnu Jarir, para sahabat dahulu menganjurkan mandi setiap malam dalam 10 hari terakhir.

Bacaan niat mandi sunnah pada saat Ramadhan adalah sebagai berikut.

Nawaitu guslal lidhukulissyiami romdhoona hadihisanati sunatallillahi ta'alla.

Artinya, "Aku berniat mandi sunat bulan Ramadan karena Allah Ta'ala

Tata cara mandi saat Ramadhan sama dengan tata cara mandi sebelum shalat Jumat sebagai berikut.

  • Ketika masuk ke kamar mandi, basuh tangan sebanyak 3 kali.
  • Pastikan badan sudah bersih dari kemungkinan dilekati kotoran atau najis.
  • Guyur kepala 3 kali diiringin dengan niat mandi seperti yang sudah disebutkan di muka.
  • Siram badan sebelah kanan 3 kali, badan sebelah kiri hingga 3 kali, lalu siramkan air ke seluruh tubuh.
  • Gosok tubuh bagian depan dan belakang 3 kali, pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut. Jika punya jenggot, juga bisa digosok.

Terkait mandi sebelum dimulainya puasa Ramadhan, mandi ini tidak memiliki dalil khusus. Meskipun demikian, tidak ada larangan pula untuk melakukan hal tersebut. Yang terpenting adalah niat orang yang melakukan mandi tersebut, yaitu membersihkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadan, sekaligus bersiap menjelang tarawih pertama.

Menyambut datangnya bulan Ramadan, seorang muslim tentu tidak hanya berfokus kepada persiapan amalan kebajikan seperti puasa sunah, sedekah, dan membaca Alquran. Ramadan seyogianya juga disambut dengan badan yang bersih dan suci.

Cara mudah untuk membuat zahir seorang muslim menjadi bersih dan suci adalah dengan menjalankan perilaku mandi wajib.

Anjuran mengenai pelaksanaan mandi wajib termuat di dalam Surah An Nisa ayat 43, Allah Swt. berfirman sebagai berikut.

“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub).

Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”(QS. An Nisa [4]:43)

Niat, Tata Cara, dan Adab Mandi Wajib

Berikut ini niat, tata cara dan adab melakukan mandi wajib dari masuk kamar mandi hingga keluar.

1. Saat masuk kamar mandi, ambil air, basuh tangan sejumlah 3 kali.

2. Bersihkan segala kotoran/najis yang masih melekat di tubuh.

3. Berwudhu seperti wudhu hendak shalat, ini termasuk doa-doa yang dibacakan. Akhiri ini dengan menyiram kedua kaki. Doa sesudah wudhu yang bisa dibaca adalah:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Bacaan latinnya: Asyhadu al-lailaaha illallahu wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu warasuuluh. Allaahummaj'alnii minattawwaabiina waj-'alnii minal mutathahhiriin.

Artinya, "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bertaubat dan jadikanlah aku orang yang suci."

4. Guyur kepala 3 kali, bersamaan dengan itu baca niat menghilangkan hadas dari janabah.

Berikut ini lafal niat dan doa mandi wajib yang bisa dibaca:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah ta'ala.”

5. Guyur bagian badan sebelah kanan3 kali, kemudian bagian badan sebelah kiri 3 kali. Jangan lupa gosok tubuh, depan maupun belakang 3 kali, juga di bagian rambut, ditambah di bagian jenggot jika memliki jenggot

6. Pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut. Usahakan agar tangan tidak menyentuh kemaluan. Kalaupun secara tidak sengaja menyentuh, wudhu lagi.

Pengerjaan mandi sebelum Ramadan dianjurkan dilakukan sebelum waktu magrib. Hal ini penting agar diri lebih siap dalam menjalankan salat maghrib hingga Isya. Selain itu, umat Islam dapat langsung beribadah salat sunah tarawih dan witir yang dijalankan selama bulan Ramadan.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2022 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus