tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan target program vaksinasi COVID-19 bisa diselesaikan dalam waktu setahun atau 12 bulan. Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan (Menkes) RI yang baru menyatakan akan bekerja keras demi memenuhi sasaran yang ditargetkan Presiden Jokowi.
“Presiden memberikan tantangan apakah [vaksinasi COVID-19] bisa dipercepat sehingga bisa selesai dalam waktu 12 bulan? Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk lakukan hal ini,” tandas Budi Gunadi Sadikin dalam telekonferensi pers dari Kantor Presiden, Jakarta, seperti diwartakan Antara, Rabu (6/1/2021).
Semula, Budi Gunadi Sadikin telah merencanakan bahwa program vaksinasi COVID-19 untuk 181 juta rakyat Indonesia bakal dituntaskan dalam waktu 15 bulan demi mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity. Namun, dengan target lebih cepat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, Menkes Budi akan berusaha memenuhinya.
Pendistribusian vaksin COVID-19 Sinovac ke seluruh provinsi di tanah air sudah dilakukan. Maka, kepada seluruh puskesmas, rumah sakit, dan klinik kesehatan di seluruh Indonesia, untuk segera mendaftar ke aplikasi Pcare milik BPJS Kesehatan sebagai langkah awal persiapan program vaksinasi COVID-19.
“Karena kalau belum mendaftarkan, akan sulit bagi mereka untuk bisa melayani vaksinasi ini terutama untuk mencatat dan menangani kalau ada kejadian ikutan pasca imunisasi,” tutur Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Vaksin harus disimpan di rantai lemari pendingin (cold chain). Jika masih ada puskesmas yang kekurangan lemari pendingin, kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, diharapkan segera mengubungi Dinas Kesehatan setempat.
“Tolong kontak Kementerian Kesehatan, aparatnya yang terdekat, kalau perlu juga bisa dikirimkan ke Twitter sama Instagramnya saya atau Facebooknya saya supaya kami bisa cepat tangani,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes menambahkan, vaksinasi tahap pertama akan dilakukan mulai Januari hingga Februari 2021 terhadap 1,6 juta tenaga kesehatan. Tahap berikutnya adalah vaksinasi kepada 17,4 juta tenaga layanan publik, dan 21,5 juta rakyat Indonesia yang berusia lanjut.
“Tahapan berikutnya yang lebih besar yaitu tahapan untuk 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat dengan usia lanjut,” ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.
“Kami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April 2021 juga dan untuk itu sangat membutuhkan dua hal tadi yang kami minta tolong seluruh klinik dan puskesmas untuk mendaftarkan ke Pcare-nya BPJS," tutupnya.
Editor: Agung DH