Jadwal Vaksinasi COVID-19 di Indonesia & Jumlah Penerima Vaksin

Kapan jadwal vaksinasi COVID-19 di tanah air dilakukan dan berapa target jumlah orang yang akan menerima vaksin?

Penulis: Iswara N Raditya

Terbit 4 Jan 2021 21:39 WIB,

Diperbarui 10 Jan 2021 21:37 WIB

Waktu baca ±2 menit

Petugas Bio Farma melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (7/1/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Indonesia akan segera menggalakkan program vaksinasi dalam upaya menghentikan penyebaran virus COVID-19 demi harapan dapat mengakhiri pandemi virus Corona. Lantas, kapan jadwal vaksinasi COVID-19 di tanah air dilakukan dan berapa target jumlah orang yang akan menerima vaksin?

Dikutip dari Antara, Minggu (3/1/2021), Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan bahwa program vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan dilakukan selama 15 bulan dalam dua tahap.

Tahap pertama program vaksinasi COVID-19 akan dilakukan mulai Januari hingga April 2021. Sedangkan tahap kedua dijadwalkan bakal diterapkan mulai Maret 2021 sampai dengan Maret 2022 tahun depan. Adapun jumlah sasaran yang menjadi target program vaksinasi ini adalah 181,5 juta penduduk Indonesia.

Sementara itu, PT Bio Farma (persero) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai pengelola dan distributor vaksin COVID-19 sudah bersiap untuk program vaksinasi tahap pertama.

Sejak Minggu (3/1/2021), PT Bio Farma mulai mendistribusikan 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia.

Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari PT Bio Farma, Bambang Herianto, memastikan pendistribusian 3 juta dosis vaksin tersebut merujuk kepada pernyataan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, bahwa vaksin akan didistribusikan sebelum masyarakat mulai kembali bekerja.

“Mulai hari ini vaksin akan kita distribusikan ke 34 provinsi, sudah kami siapkan fasilitas layanan kesehatannya didukung 10 ribu lebih puskesmas, KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), rumah sakit, dan semua sudah disiapkan rantai dinginnya untuk terima vaksin ini," tegas Bambang Herianto dalam keterangan pers virtual, diwartakan Antara, Minggu (10/1/2021).

Kendati vaksin Sinovac sudah didistribusikan, namun pelaksanaan program vaksinasi akan dimulai setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan izin penggunaan darurat. Bambang Herianto juga memastikan bahwa vaksin yang akan digunakan di Indonesia sudah melalui serangkaian pengujian mutu kembali oleh PT Bio Farma dan BPOM.