Menuju konten utama

Syarat Keberhasilan Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia

Syarat keberhasilan integrasi nasional bagi Bangsa Indonesia masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan satu dengan lainnya.

Syarat Keberhasilan Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia
Ilustrasi Integrasi Nasional Indonesia. foto/Istockphoto

tirto.id - Integrasi nasional merupakan suatu penyatuan atau asimilasi bangsa-bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Dari segi politik, integrasi nasional adalah penyatuan dari berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan identitas nasional.

Sedangkan dari segi antropologis, integrasi merupakan sebuah proses penyatuan diri dengan berbagai faktor budaya yang bertujuan untuk mencapai keselarasan fungsi-fungsi yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

Menurut Howard Wriggins seperti yang dikutip dari modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X (2020), integrasi nasional merupakan penyatuan bagian yang berbeda-beda dari sebuah masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang berjumlah banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

Sementara itu menurut Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup berbagai aspek, seperti aspek sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Tak hanya itu, integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horizontal.

Bangsa Indonesia memiliki masyarakat yang bersifat majemuk. Hal ini dapat dilihat dari keragaman suku bangsa, bahasa, etnis, agama, adat istiadat, dan lainnya.

Integrasi nasional bangsa indonesia merupakan hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa untuk menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan dinyatakan dalam satu kesepakatan nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Pentingnya integrasi nasional untuk bangsa Indonesia adalah dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan, serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Syarat-syarat keberhasilan Integrasi Nasional

Keberhasilan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dalam masyarakat sebagai keberhasilan proses integrasi memerlukan beberapa persyaratan. Mengutip kembali dari modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X (2020), berikut merupakan syarat-syarat keberhasilan integrasi nasional bagi bangsa Indonesia:

  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka dapat berhasil untuk saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya. Hal ini bertujuan supaya timbul persatuan dan kesatuan secara luas dalam kehidupan bermasyarakat;
  • Terciptanya sebuah kesepakatan bersama (konsensus) terkait norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman dalam melakukan berbagai kegiatan;
  • Norma- norma sosial dan nilai-nilai sosial akan dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. Hal tersebut bertujuan supaya proses integrasi nasional dapat terjadi di masyarakat.

Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Berikut merupakan faktor-faktor pendorong untuk mencapai integrasi nasional:

  • Terdapatnya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah;
  • Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika;
  • Terdapat tekad dan keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda;
  • Munculnya ancaman dari luar yang dapat menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.

Faktor Pendukung Integrasi Nasional

Berikut deretan faktor pendukung integrasi nasional:

  • Penggunaan bahasa Indonesia;
  • Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia;
  • Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila;
  • Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat;
  • Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.

Baca juga artikel terkait INTEGRASI NASIONAL atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Yantina Debora