tirto.id - Bank Indonesia memperkirakan sampai dengan minggu kedua Agustus 2022 mengalami deflasi sebesar 0,10 persen secara bulanan (mtm). Perkiraan inflasi itu berdasarkan survei pemantauan harga dilakukan bank sentral pada minggu kedua.
"Perkembangan harga sampai dengan minggu kedua Agustus 2022 diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,10 persen (mtm)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/8/2022).
Komoditas utama penyumbang deflasi Agustus 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu bawang merah (-0,14 persen, mtm), cabai merah (-0,09 persen, mtm), cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar -0,06 persen (mtm).
Selain itu untuk daging ayam ras juga menjadi penyumbang inflasi (-0,04 persen, mtm), tarif angkutan udara (-0,03 persen, mtm), tomat (-0,02 persen, mtm), serta bayam dan jeruk masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).
Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode minggu kedua Agustus 2022 yaitu Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) (0,08 persen, mtm), rokok kretek filter (0,03 persen, mtm), air kemasan dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ini dilakukan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang