tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), melaporkan 58 rumah terendam banjir akibat luapan air Sungai Kahayan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi mengatakan puluhan rumah itu berlokasi di sekitar bantaran sungai tersebut.
"Yang tercatat oleh tim kami saat melaksanakan pemantauan ada 58 rumah, 58 Kepala Keluarga (KK) dan 199 jiwa yang terdampak akibat banjir yang merendam pemukiman warga di kawasan Jalan Danau Rangas, Kota Palangka Raya," kata Heri di Palangka Raya, Selasa (4/4/2023).
Heri juga melaporkan belasan rumah terendam banjir di Jalan Pelatuk Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya. Banjir dengan ketinggian 5-70 sentimeter juga merendam jalan sepanjang 500 meter di Jalan Anoi dan Jalan Mendawai.
Kemudian, jalanan sepanjang 1.300 meter di Jalan Petuk Katimpun terendam air dengan ketinggian 5-70 sentimeter. Sedangkan rumah warga yang terendam banjir di Petuk Katimpun sebanyak tujuh unit dengan ketinggian 20-25 sentimeter.
Heri mengatakan kendaraan roda empat dan dua tidak bisa melintas di lokasi terdampak banjir tersebut. Akses transportasi masyarakat saat ini menggunakan perahu atau klotok.
"Air sudah menggenangi pekarangan rumah warga serta fasilitas umum dan akses jalan penghubung, puluhan rumah juga sudah terendam air. Hal ini diduga kuat diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dan air kiriman dari hulu, hingga debit air meninggi seperti sekarang ini," katanya.
Bencana banjir seperti ini setiap tahunnya selalu dialami warga yang berada di kawasan dataran rendah dan permukiman di bantaran Sungai Kahayan. Di antaranya Komplek Perumahan Sosial, Mendawai, Sakan, serta Jalan Anoi dan Pelatuk yang berada di Kelurahan Palangka.
"Dari bencana tersebut, tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan ditemukan. Semoga kondisi saat ini segera berlalu. Bencana ini selalu kami pantau setiap hari," kata Heri.
Editor: Gilang Ramadhan