tirto.id - Komandan Pleton Dinas Damkar Kota Cilegon Heri Strada mengatakan, tim gabungan masih berjibaku memadamkan api yang membakar Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Banten.
Kepulan asap hitam pekat masih membumbung pada bagian kapal, Kamis (7/9). Tim gabungan mengerahkan kapal tunda (tugboat) untuk memadamkan api sejak terbakar pada Rabu,(6/9/2023) pukul 10.30 WIB. Artinya kebakaran sudah 24 jam.
"Sampai saat ini proses pemadaman masih berlangsung, untuk sementara belum bisa kasih data lengkap soalnya api juga belum bisa dipadamkan," kata Heri dikutip Antara.
Sementara itu, Komandan TNI AL Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, proses pemadaman api terkendala karena kurangnya suplai air.
"Kendalanya karena kekurangan suplai air, untuk sekarang ini suplai air mulai bertambah dari unit mobil pemadam kebakaran dan mulai teratasi," katanya.
Ia menjelaskan proses pemadaman ini dilakukan dari sisi laut dan darat. Saat ini, lanjut dia, ada empat tugboat, delapan unit mobil damkar, dan empat unit mobil tangki air, untuk mensuplai air ke mobil pemadam kebakaran.
"Kalau kita lihat dari lokasinya api ada di dekat buritan, kemudian di dek kendaraan, tapi belum bisa dipastikan. Sementara fokus ke pemadaman terlebih dahulu," katanya.
Sebelumnya, Kasie Ops Kantor SAR Banten, Heru Amir menyampaikan 135 penumpang dan 24 anak buah kapal (ABK) dievakuasi menggunakan crane.
“Saat ini masih proses pemadaman api di KMP Mutiara Berkah I dengan semua penumpang selamat dan dievakuasi ke Lanal Banten,” ucap Heru dihubungi reporter Tirto, Rabu (6/9/2023).
Pemakaian crane, kata Heru, dilakukan agar proses evakuasi lebih mudah dilakukan. Pemadaman oleh tim SAR telah dilakukan sejak pukul 11.30 WIB.
Menurut Heru, proses pemadaman api terkendala karena faktor angin. “Jadi masih ada apinya,” terangnya.
Editor: Reja Hidayat