tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan masih banyaknya jumlah simpanan dana pemerintah daerah (pemda) yang ada di perbankan. Hingga akhir Maret, posisi simpanan pemda terparkir di bank jumlahnya mencapai Rp202,35 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, dana pemda di bank ini lebih besar dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Pada Maret 2019, simpanan pemda sempat mencapai Rp200,02 triliun, kemudian turun ke Rp177,52 triliun pada 2020, dan naik lagi menjadi Rp182,33 triliun pada tahun lalu.
"Bulan Maret ini posisi dana pemda di bank meningkat lagi bahkan tembus Rp200 triliun. Ini pernah di 2019 bulan Maret mencapai Rp200 triliun dana pemda di perbankan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (20/4/2022).
Sri Mulyani mengatakan besarnya dana pemda di bank ini menunjukan kemampuan daerah dalam mengelola keuangannya tidak becus. Padahal dana ini bisa digunakan untuk mendorong pemulihan ekonomi di daerah masing-masing.
"Ini menggambarkan pemda punya potensi besar mendorong pemulihan ekonomi dengan menggunakan dananya untuk mengakselerasi pemulihan di masing-masing daerahnya," ungkapnya.
Secara wilayah, provinsi Jawa Timur memiliki saldo tertinggi simpanan di bank mencapai Rp26,85 triliun pada Maret 2022. Sementara provinsi Sulawesi Barat merupakan yang paling rendah yaitu Rp1,14 triliun.
"Dengan pemda mampu mengeksekusi belanja maka kita berharap di kuartal II dan kuartal III ini akselerasi pemulihan ekonomi bisa terjaga. Karena sekarang ekonomi menghadapi tekanan baru dengan lonjakan komoditas yang sangat tinggi," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto