Menuju konten utama

Soal Harga BBM Subsidi, Menkeu: Pilihannya Tidak Ada yang Enak

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah sudah mempunyai tiga skema mengenai kebijakan BBM subsidi. Namun pilihan tersebut, tidak ada yang enak.

Soal Harga BBM Subsidi, Menkeu: Pilihannya Tidak Ada yang Enak
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) bersiap saat hari kedua pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (16/7/2022). ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah sudah mempunyai tiga skema mengenai kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni Pertalite dan Solar. Namun dari ketiga pilihan tersebut, diakui tidak ada yang enak.

Sri Mulyani mengatakan, pilihan pertama menaikkan anggaran kompensasi dan subsidi energi sehingga semakin membebani APBN. Kedua mengendalikan volume Pertalite dan Solar, serta ketiga dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Semua kombinasi di antara ketiga ini, tiga-tiganya sama sekali enggak enak," ujarnya di Komples Parlemen DPR/MPR RI, di Jakarta Selasa (23/8/2022).

Bendahara Negara itu menyebut tanpa kenaikan harga Pertalite dan Solar maka APBN harus kembali 'nombok' sebesar Rp198 triliun untuk anggaran subsidi dan kompensasi energi. Saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi 2022 masih dipatok sebesar Rp502,4 triliun.

"APBN jelas sekali akan sangat berat karena subsidi BBM itu sudah naik tiga kali lipat, ternyata masih kurang lagi," kata dia.

Sementara terkait volume Pertalite dan Solar, konsumsinya diperkirakan melibihi kuota. Berdasarkan prognosa konsumi Pertalite hingga akhir tahun akan mencapai 28 juta kiloliter (KL), melampaui kuota yang ditetapkan tahun ini sebanyak 23,05 juta KL. .

Begitu pula dengan Solar yang diperkirakan konsumsinya mencapai 17,2 juta KL hingga akhir tahun jika tak dilakukan pembatasan. Padahal kuota yang ditetapkan untuk Solar di tahun ini hanya sebesar 14,91 juta KL.

Sedangkan terkait pilihan kenaikan harga Pertalite dan Solar, hingga saat ini masih dalam pembahasan antar menteri terkait. Menurutnya hingga saat ini masih diperhitungan dan belum ada keputusan final.

"Jadi apapun keputusan, nanti pasti akan disampaikan di dalam rapat. Para menteri sekarang semuanya saling berkoordinasi," tutupnya.

Baca juga artikel terkait BBM SUBSIDI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang