Menuju konten utama

Situasi Palestina Saat Ini: Israel Bom Jalur Gaza dan Respons AS

Situasi Palestina terkini: serangan Israel berlanjut, AS dukung gencatan senjata.

Situasi Palestina Saat Ini: Israel Bom Jalur Gaza dan Respons AS
Seorang pria Palestina gestur saat ia berdebat dengan seorang polisi perbatasan Israel di pintu masuk ke Kota Tua Yerusalem, Minggu (9/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun/AWW/sa.

tirto.id - Israel masih melanjutkan serangan bom di Jalur Gaza pada Selasa (18/5/2021). Kelompok di Palestina juga menembakkan roket ke kota-kota Israel. Serangan terjadi di tengah upaya diplomatik untuk gencatan senjata.

Di Washington DC, Presiden AS Joe Biden melakukan percakapan telepon ketiga dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Percakapan pertama dilakukan sejak dimulainya serangan Israel ke Palestina pada 10 Mei lalu.

Dilansir Aljazeera, dalam percakapan telepon itu, Biden menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata.

Gedung Putih mengatakan Biden "mendorong Israel untuk melakukan segala upaya untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah".

Kedua pemimpin tersebut "membahas kemajuan dalam operasi militer Israel terhadap Hamas dan kelompok lainnya di Gaza".

Konflik antara Israel dan Hamas, yang menguasai Gaza, sekarang sudah memasuki minggu kedua dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Setidaknya 212 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak kekerasan dimulai. Sekitar 1.500 warga Palestina terluka. Sementara itu, Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Konflik Israel dan Palestina semakin memanas, kekerasan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Israel terus membombardir Gaza, dan Hamas terus melepaskan rentetan roket ke kota-kota di seluruh Israel selatan.

Dilansir The New York Times, upaya diplomatik belum menunjukkan kemajuan di tengah meningkatnya kerusakan yang terjadi akibat serangan terparah sejak konflik Israel dan Palestina pada 2014.

Perang Israel dan Palestina pada saat itu berlangsung selama tujuh minggu, merenggut 2.200 nyawa, menyebabkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza tidak dapat dihuni dan melumpuhkan selatan Israel.

Butuh hampir tiga bulan bagi Israel dan Palestina untuk menengahi perdamaian dan mencapai gencatan senjata terbuka.

Pada hari Minggu (16/5/2021) kemarin, Netanyahu mengatakan, perang kali ini akan "memakan waktu." Konflik saat ini telah menjadi semacam rutinitas mematikan.

Serangan Israel ke Palestina yang paling mematikan sejauh ini terjadi pada hari Minggu, dengan sedikitnya 42 orang tewas, termasuk 10 anak-anak.

Israel menyernag jaringan terowongan bawah tanah, menyebabkan tiga bangunan runtuh. Serangan itu merusak sebuah klinik medis yang dijalankan oleh kelompok bantuan Doctors Without Borders, memaksanya tutup.

Dalam sepekan terakhir, serangan Israel di Gaza telah menewaskan 212 orang, termasuk 61 anak-anak, dan melukai sekitar 1.400 orang, menurut otoritas kesehatan Palestine.Israel sudah mendapatkan kecaman di seluruh dunia dan menyebabkan protes yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di kota-kota termasuk Baghdad, Berlin dan London.

Baca juga artikel terkait KONFLIK ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Addi M Idhom