tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan saham Selasa (18/3/2025). Melansir dari RTI, IHSG ditutup turun 248,559 poin atau 3,84 persen ke 6.623,388.
Pada penutupan perdagangan kali ini, sebanyak 118 saham naik, 554 saham turun, dan 139 saham tidak bergerak. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,548.289 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 29.506 miliar saham senilai Rp19.290 triliun.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEl) menghentikan perdagangan saham selama 30 menit buntut penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen.
Tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 perihal perubahan panduan penanganan kelangsungan perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam kondisi darurat.
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen," ucap Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, melalui keterangan tertulisnya.
Keputusan tersebut diambil sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Kautsar mengatakan, perdagangan saham dilanjut Kembali pada pukul 11:49:31 Waktu JATS.
"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 Waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan,” tutur Kautsar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama