tirto.id - Sekolah Rakyat akan segera dibangun di 45 lokasi dari 198 tempat yang telah diusulkan oleh pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pihak swasta yang bersedia menyediakan lahan. Informasi ini disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) selepas memimpin rapat pleno persiapan Sekolah Rakyat bersama perwakilan sejumlah kementerian/lembaga di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
“Daerah mengusulkan, baik berupa gedung yang perlu direvitalisasi atau disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Atau yang kedua berupa tanah kosong, minimal 5 - 10 hektar,” ujar Gus Ipul.
Sekolah Rakyat rencananya rampung dan beroperasi mulai Juli 2025. Adapun penerimaan peserta didik dan rekrutmen tenaga pendidik Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026 dilaksanakan pada April 2025.
Mekanisme Seleksi Guru dan Murid Sekolah Rakyat
Proses seleksi peserta didik mencakup beberapa tahapan, di antaranya seleksi administratif, yang memprioritaskan anak-anak yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Setelah itu, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, memaparkan bahwa tenaga pendidik akan direkrut dari 60.000 guru lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah memetakan persebaran guru agar mereka bisa ditempatkan sesuai daerah asal. Selain itu, pemerintah membuka peluang bagi guru ASN untuk mengajar Sekolah Rakyat.
Para calon guru juga akan menjalani seleksi guna mengukur kompetensi mereka. “Kita ingin tahu para guru itu punya empati sosial. Tidak hanya dia punya kompetensi akademik yang bagus. Tapi paling tidak karena ini berangkatnya adalah dari anak-anak yang punya kelas khusus,” terang M. Nuh.
M. Nuh menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga menyiapkan siswa menjadi agen perubahan untuk memutus rantai kemiskinan. Lulusan Sekolah Rakyat diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan dukungan beasiswa Bidik Misi.
Di samping mendorong siswa ke jenjang pendidikan lebih tinggi, Sekolah Rakyat juga akan membekali mereka dengan keterampilan digital seperti coding, cybersecurity, data sains dan sebagainya.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis