tirto.id - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, mengatakan 45 Sekolah Rakyat telah siap beroperasi untuk kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran (TA) 2025-2026.
Hal tersebut disampaikan Gus Ipul setelah melaksanakan sidang pleno terkait persiapan Sekolah Rakyat bersama dengan kementerian dan lembaga yang terlibat dalam program ini.
"Sampai sekarang kira-kira baru 45 yang fix siap untuk diselenggarakan sebagai Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul kepada wartawan di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, dia mengatakan sejumlah sekolah rakyat tersebut tersebar di berbagai kota/kabupaten baik di Jawa maupun di luar Jawa.
Gus Ipul menyatakan pemerintah juga telah menerima 198 usulan lokasi yang bisa dibangun untuk program tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, mengatakan, syarat menjadi siswa program tersebut, tidak hanya dari golongan miskin atau miskin ekstrem, melainkan harus memiliki minat belajar yang tinggi.
"Oleh karena itu, ada seleksi, memang iya dari semua yang miskin itu, kami seleksi lagi yang punya minat yang paling kuat untuk belajar," kata Nuh.
Nuh menjelaskan akan mengandalkan peta kemiskinan berdasar data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) untuk memastikan Sekolah Rakyat tidak sepi peminat.
"Di daerah-daerah tertentu, kan, kami punya peta kemiskinan. Di data pokok kemiskinan dan desain itu sudah ada itu," tutur Nuh.
Diketahui, Sekolah Rakyat merupakan lembaga pendidikan untuk para siswa yang berada di golongan miskin bahkan miskin esktrem.
Siswa yang berhasil masuk dalam sekolah tersebut, akan mendapatkan pendidikan, tempat tinggal, dan makan yang layak. Sekolah ini didesain seperti asrama.
Pendaftaran baik calon guru maupun calon siswa akan dimulai pada April 2025 mendatang, untuk 45 sekolah yang telah dinyatakan siap beroperasi.
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama