Menuju konten utama

Sejarah Perkembangan Geografi Klasik, Abad Pertengahan, dan Modern

Bagaiaman perkembangan geografi pada era klasik, abad pertengahan, modern hingga masa kontemporer? Berikut penjelasan selengkapnya.

Sejarah Perkembangan Geografi Klasik, Abad Pertengahan, dan Modern
Ilustrasi Bola dunia. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Bagaimana perkembangan Geografi pada masa pertengahan? Bagaimana perkembangan Geografi klasik? Sebelum menjawab pertanyaa-pertanyaan itu, ada baiknya kita mempelajari apa itu Geografi terlebih dahulu.

Secara etimologi, geografi dapat diartikan sebagai gambaran muka bumi. Geografi berasal dari kata geographein, geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti deskripsi atau gambaran.

Istilah geografi pertama kali digunakan oleh Eratosthenes, seorang ilmuan Yunani, dalam bukunya yang berjudul Geographica.

Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu geo(s) dan graphien. Geo(s) artinya bumi, graphien artinya menggambarkan, mendeskripsikan ataupun mencitrakan. Secara harfiah, geografi berarti ilmu yang menggambarkan tentang bumi.

Tentu saja, bukan hanya orang Yunani yang tertarik dengan geografi. Sepanjang sejarah manusia, sebagian besar masyarakat berusaha memahami sesuatu tentang tempat mereka tinggal atau lingkungan, juga orang-orang serta lingkungan di sekitar mereka.

Ahli geografi Yunani kuno sangat berpengaruh dalam pembuatan peta. Mereka mengembangkan peta wilayah yang sangat rinci yang menggabarkan Yunani dan sekitar, termasuk sebagian Eropa, Afrika, dan Asia.

Beberapa ahli juga turut mengemukakan pendapatnya mengenai definisi geografi. Ullman, dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction, mendefinisikan Geografi sebagai interaksi antarruang, demikian sebagaimana dikutip dalam Pengetahuan Dasar Geografi (2017).

Lalu, filsuf Immanuel Kant, dalam bukunya yang berjudul Physische Geographie mendefinisikan geografi sebagai ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar di wilayah permukaan bumi.

Sementara menurut Daldjoeni, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah). Spasial mempelajari persebaran baik yang alami maupun manusiawi di muka bumi. Ekologi, mempelajari bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Sementara region berkaitan dengan wilayah tempat tinggal manusia berdasarkan kesatuan fisiografisnya.

Definisi geografi menurut hasil "Seminar dan Lokakarya Geografi 1988", diartikan sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dan konteks keruangan.

Sedangkan menurut Bintarto sebagaimana dikutip dalam Modul Belajar Geografi yang ditulis oleh Hendro Murtianto (2008), geografi adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji bumi beserta segala sesuatu yang ada di atasnya, baik penduduk, flora, fauna, iklim, udara, dan interaksinya.

Sementara itu, hasil Seminar dan Lokakarta Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di IKIP Semarang pada tahun 1998, mendefinisikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan menggunakan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.

Sejarah Perkembangan Geografi Klasik, Masa Pertengahan, hingga Era Mutakhir

Sebagaima perkembangan ilmu pengetahuan lainnya, geografi juga turut berkembang dari masa ke masa. Mengutip buku Modul Pembelaran SMA Geografi Kelas X (2020), sejarah perkembangan geografi dibagi dalam lima tahap.

Kelima tahapan itu mulai dari geografi klasik, geografi abad pertengahan dan renaissance, geografi modern, geografi akhir abad XIX dan geografi awal abad XX, serta geografi mutakhir.

1. Sejarah Perkembangan Geografi Klasik

Pada masa ini, pengetahuan seputar bumi masih dipengaruhi oleh mitologi dan cerita rakyat. Bangsa Romawi banyak menjelajahi negeri sehingga banyak memberi sumbangsih dalam bidang pemetaan. Mereka juga menemukan teknik baru, salah satunya periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai. Beberapa tokoh geografi klasik antara lain: Thales, Eratosthenes, Amaximandaros, Herodotus, dan Ptolomeus.

2. Sejarah Perkembangan Geografi Abad Pertengahan dan Renaissance

Pada abad pertengahan, bangsa Arab seperti Al-Idrisi, Ibnu Battuta, dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun warisan yang ditinggalkan bangsa Yunani dan Romawi pada masa Geografi Klasik.

Pada abad pertengahan juga muncul masa Renaissance, yaitu petualangan besar dari Eropa untuk kepentingan kolonialisme. Buku Geographia karangan Ptelomeus yang telah diterjemahkan dalam bahasa Latin mendorong bangsa Portugis dan Spanyol untuk menjelajah.

Buku itu juga dilengkapi dengan peta, hal tersebut yang mendorong Colombus untuk mengelilingi benua hingga akhirnya menemukan benua Amerika. Beberapa tokoh geografi pada masa ini antara lain Marcopolo, Bartholomeus Diaz, Vasco Da Gama, Columbus, Amerigo Vespucci dan Copernicus, Ibnu Khaldun.

3. Sejarah Perkembangan Geografi Modern

Pada masa ini, geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap. Geografi juga menjadi bagian dalam kurikulum di universitas di Eropa, terutama Perancis dan Jerman.

Pada masa geografi modern, Carl Ritter membagi dunia atas wilayah-wilayah yang didasarkan atas morfologinya. Adapun beberapa tokoh geografi modern lainnya adalah Immanuel Kant, Alexander Van Humbolt, Carl Ritter, Charles Darwin.

4. Sejarah Perkembangan Geografi Akhir Abad XIX dan Awal Abad XX

Pada massa ini, geografi semakin berkembang. Muncul geografi budaya yang mencakup topik-topik seperti bentuk pemukiman, tipe rumah, sebaran agama, bahasa, teknologi, ternak, tanaman, serta budaya lain.

Kebanyakan ahli geografi pada periode ini memperdalam kajian geologi dengan melakukan banyak penelitian. Sementara kajian geografi manusia semakin berkurang.

Beberapa tokoh geografi zaman ini adalah Fiederich Ratzel, Ferdinand Von Ritchoften, Hartshorne, Vidal De la Blache, Preston E. James, Frank Debenham.

5. Sejarah Perkembangan Geografi Era Mutakhir

Geografi tidak terlepas dari ilmu-ilmu yang lainnya. Pada masa geografi mutakhir, perkembangan geografi lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi manusia. Tokoh yang terkenal pada masa ini misalnya adalah Wrigley dan Peter Hagget.

Baca juga artikel terkait ILMU GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Shulfi Ana Helmi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Shulfi Ana Helmi
Penulis: Shulfi Ana Helmi
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani