tirto.id - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan sebagai gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya.
Peta diartikan pula sebagai representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti daerah, sifat permukaan.
Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi, sedangkan seorang yang ahli membuat peta disebut kartografer.
Erwin Raisz dalam lamanSimtaru Kota Serang menjelaskan bahwa seorang pembuat peta harus menguasai berbagai bidang ilmu, di antaranya 50 persen ilmu geografi, 30 persen seni, 10 persen matematika, dan 10 persen bidang ilmu lainnya.
Pengertian Peta Tematik
Menurut E-Modul Geografi SMA, berdasarkan isinya peta terbagi menjadi peta umum dan peta khusus (tematik).
Peta umum yakni peta yang menggambarkan gambaran umum baik kenampakan atau medan asli dan buatan, baik kenampakan fisis maupun kenampakan sosial budaya. Misalnya sungai, danau, gunung, sawah, kota, jembatan, pemukiman, dan jalan.
Selanjutnya, peta khusus disebut juga dengan peta tematik. Dijelaskan dalamE-Modul 2 Pengetahuan Dasar Perpetaan dan Penginderaan Jauh, peta tematik adalah peta yang memberikan sedikit informasi.
Peta ini menggambarkan kenampakan-kenampakan tertentu baik fisik maupun sosial budaya. Data yang tergambar bisa data kualitatif maupun data kuantitatif.
Dalam penggambaran peta khusus atau peta tematik, objek yang disajikan dalam bentuk gambar biasanya berupa simbol-simbol serta mempunyai tema tertentu sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatannya.
Peta ini disajikan dalam beragai bentuk yang berhubungan dengan unsur asli muka bumi dan unsur-unsur buatan manusia, dan pembuatannya disesuaikan dengan tema yang diperlukan, seperti peta iklim, peta pariwisata, peta kepadatan penduduk, peta transportasi, peta tanah dan lain-lain.
Peta tematik memiliki hubungan yang erat dalam hal penyajian data untuk keperluan perencanaan dalam bidang-bidang tertentu, seperti bidang geologi, geografi, pertahanan, perkotaan, sosial ekonomi, kependudukan, dan sebagainya.
Dalam penggambaran peta tematik diperlukan peta dasar sebagai kerangka yang menggambarkan batas wilayah, sungai, dan jalan ataupun lainnya.
Data yang digambarkan pada peta tematik diperoleh dari hasil survei atau pengukuran langsung dari foto udara maupun dari data-data statistik.
Contoh Peta Tematik
Kembali melansir laman Simtaru Kota Serang, contoh peta tematikadalah sebagai berikut:
- Peta curah hujan, pada peta ini menggambarkan banyaknya curah hujan yang sama di suatu tempat.
- Peta kepadatan penduduk, pada peta ini menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di satu wilayah dengan luas daerahnya.
- Peta kriminalitas. Peta ini menggambarkan persebaran kejahatn di suatu wilayah atau daerah
- Peta geologi, peta ini merupakan peta yang menggambarkan struktur batuan dan sifat-sifatnya yang dapat mempengaruhi bentuk-bentuk permukaan tanah.
- Peta irigasi, peta ini adalah peta yang menggambarkan tentang aliran sungai, waduk, bendungan air, dan saluran irigasi.
- Peta transportasi, peta ini adalah peta yang menjelaskan jalur-jalur lalu lintas baik di darat maupun udara
- Peta lokasi, peta ini merupakan peta yang menggambarkan letak suatu tempat di permukaan bumi di lapisan atmosfer.
- Peta arkeologi, peta yang menggambarkan penyebaran letak benda-benda atau peninggalan purba
- Peta tanah, peta tanah ini adalah peta yang menggambarkan dan menggolongkan jenis jenis tanah dengan tingkat aktivitas manusia.
- Peta penggunaan lahan, peta ini merupakan peta yang menggambarkan bentuk penggunaan tanah yang ada hubungannya dengan lingkungan geografis dan aktivitas manusia dan ruang publik untuk kehidupan.
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Maria Ulfa