Menuju konten utama

Sistem Informasi Geografis: Pengertian, Komponen, dan Prosesnya

Berikut ini penjelasan pengertian sistem informasi geografis, komponen SIG, dan skema proses kerja dalam Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis: Pengertian, Komponen, dan Prosesnya
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional Tahun 2018, di Jakarta, Selasa (11/12/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.

tirto.id - Kemunculan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan bentuk pengaruh kemajuan teknologi informasi di ilmu geografi, terutama yang terkait dengan bidang pemetaan.

Riwayat kemunculan Sistem Informasi Geografis bermula pada dasawarsa 1960-an. Perintisan SIG diawali dengan penggunaan teknologi komputer untuk implementasi geografi kuantitatif.

Roger Tomlinson (1933-2014) adalah ahli geografi pertama yang mengembangkan Sistem Informasi Geografis.

Pada tahun 1963, ia membangun Sistem Informasi Geografis di Kanada. Sistem itulah SIG pertama di dunia. Dia pun diakui sebagai ilmuwan pertama yang merencanakan, dan mengembangkan Sistem Informasi Geografis.

Tomlinson membangun sistem itu atas permintaan Pemerintah Kanada. Ia pula yang yang memberi nama Sistem Informasi Geografis.

Pengertian Sistem Informasi Geografis dan Contohnya

Definisi umum dari Sistem Informasi Geografis adalah sistem, yang dirancang bekerja dengan data, serta memuat referensi spasial dan koordinat-koordinat geografi.

Dari segi fungsi, SIG mengolah informasi yang berisi data dengan referensi geografis dan spasial. Pengolahan data memakai teknologi komputer sehingga mudah dikombinasikan menjadi informasi seperti yang diinginkan.

Karena itu, SIG dipahami sebagai sistem yang berfungsi mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan berbagai data yang terkait dengan kondisi geografis suatu wilayah.

Mengutip buku Modul Geografi (2020) dari Kemendikbud, berikut pengertian Sistem Informasi Geografis menurut para ahli.

  • Definisi SIG menurut Rice (2000): Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (input), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data-data yang berkaitan dengan posisi-posisi di permukaan bumi.
  • Definisi SIG versi Bern (1992): Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi.
  • Definisi SIG menurut Guo Bo (2002): Sistem Informasi Geografis ialah teknologi informasi yang punya fungsi menganalisis, menghimpun, dan menampilkan data-data spasial maupun non-spasial.
  • Definisi SIG versi Aronoff: Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang dipakai untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. Sistem ini memungkinkan data dalam bentuk digital bisa diakses untuk menunjukkan lokasi di peta.

Sistem Informasi Geografis menggabungkan peta digital dengan berbagai jenis data sehingga penyajian informasi pemetaan menjadi jauh lebih efisien.

Sistem ini tak hanya dapat diaplikasikan untuk dokumentasi beragam fenomana alam, tapi bisa pula dimanfaatkan untuk bermacam bidang dengan jangkauan luas.

Contoh penggunaan Sistem Informasi Geografis adalah:

Komponen Sistem Informasi Geografis & Proses Kerja SIG

Sistem Informasi Geografis terdiri atas sejumlah komponen. Menukil dari Modul Geografi X KD 3.2 dan 4.2 (2020) terbitan Kemdikbud, berikut ini daftar komponen-komponen tersebut:

  • Perangkat keras atau Hardware (seperti perangkat komputer, monitor, dan lain sebagainya)
  • Perangkat lunak atau Software (seperti program SIG Mapinfo, Arcview, R2V, ArcInfo dll)
  • Manusia atau brainware (tenaga manusia bertugas mengumpulkan dan menganalisis data SIG)

SIG dapat mempresentasikan data geografis dari dunia nyata (permukaan bumi) ke layar monitor komputer. Oleh karena itu, SIG sama halnya dengan lembaran peta dalam bentuk digital, yang padat akan informasi.

Sebagai sebuah sistem, gambaran umum tahapan kerja SIG meliputi 3 proses.

Pertama, masukan (input) data. Dalam praktinya, input data ke perangkat SIG dilakukan dengan mengubah data asli jadi bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam Sistem Informasi Geografis.

Kedua, proses pengolahan data. Pengolahan data dalam Sistem Informasi Geografis meliputi proses manipulasi dan analisis. Pengolahan merupakan aktivitas membuat basis data baru, menghapus basis data, membuat tabel basis data, mengisi serta menyisipkan data ke dalam tabel, mengubah atau mengedit data, dan membuat indeks untuk setiap tabel basis data.

Ketiga, keluaran (output) data. Maksud dari tahap ini adalah penyajian data yang menayangkan informasi serta hasil analisis dalam Sistem Informasi Geografis.

Baca juga artikel terkait SISTEM INFORMASI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Yantina Debora