Menuju konten utama
Manusia Purba di Indonesia

Arti Meganthropus Paleojavanicus: Sejarah, Penemu, Ciri, & Karakter

Meganthropus Paleojavanicus adalah salah satu jenis fosil manusia purba tertua yang pernah ditemukan dalam sejarah bangsa Indonesia

Arti Meganthropus Paleojavanicus: Sejarah, Penemu, Ciri, & Karakter
Pameran Museum Manusia Purba Sangiran. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

tirto.id - Meganthropus paleojavanicus adalah salah satu jenis fosil manusia purba tertua yang pernah ditemukan dalam sejarah bangsa Indonesia, tepatnya di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Maka, sebutan Meganthropus paleojavanicus berarti "Manusia Besar dari Jawa".

Sejarah mengenai Meganthropus paleojavanicus dapat diketahui melalui beberapa benda-benda sisa yang ditemukan dan kemudian dijadikan sebagai deskripsi untuk menggambarkan wujud manusia purba tersebut.

Dalam artikel “Prasejarah Indonesia: Tinjauan Kronologi dan Morfologi” karya Slamet Sujud Purnawan Jati yang terhimpun di jurnal Sejarah dan Budaya (2013:23), ada penelitian paleoantropologi yang menyatakan bahwa di Jawa terdapat banyak bukti fisik eksistensi manusia purba.

Bukti tersebut didapatkan melalui fosil tulang yang terkubur sejak zaman Pleistosen bawah, tengah, atas, hingga awal zaman Holosen.

Salah satu penemuannya adalah manusia purba jenis Meganthropus paleojavanicus yang diklaim berasal dari masa paling tua, yakni Pleistosen bawah atau kira-kira 2.588.000 tahun yang lalu.

Arti, Penemu, & Lokasi Ditemukan

Meganthropus paleojavanicus disebut-sebut sebagai salah satu jenis manusia purba yang paling tua di Indonesia.

Dikutip dari Peradaban Nusantara (2020) karya Tri Prasetyono, Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata mega yang berarti “besar”, anthropus yang berarti “manusia”, palaeo yang berarti “tertua”, dan Java atau "Jawa".

Soejono dalam Sejarah Nasional Indonesia I (2010) menambahkan, Meganthropus paleojavanicus telah hidup sekitar 2,5 tahun yang lalu.

Penemu fosil Meganthropus paleojavanicus adalah G.H.R von Koenigswald pada sekitar tahun 1936. Tahun 1937, dinukil dari laman Kemendikbud, arkelog lain bernama Franz Weidenreich melakukan perjalanan ke Jawa dan bergabung dengan von Koenigswald.

Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan di situs Sangiran, tepatnya formasi Pucangan. Sangiran adalah situs purbakala yang terletak di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Susunan tulang fosil yang ditemukan meliputi tulang rahang atas dan bawah, serta beberapa gigi yang terlepas.

Dalam buku Sejarah Indonesia (2014) yang disusun oleh Amurwani dan kawan-kawan disebutkan, berdasarkan bentuknya yang besar, maka Meganthropus paleojavanicus atau "manusia besar (raksasa) dari Jawa" ditetapkan untuk menamakan temuan fosil manusia purba ini.

Selain menetapkan nama, para peneliti juga menginformasikan jenis makanan Meganthropus paleojavanicus, yakni tumbuh-tumbuhan.

Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus

  • Berbadan tegap dengan tonjolan di belakang kepala.
  • Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
  • Tidak memiliki dagu.
  • Memiliki rahang dan otot gigi yang kuat serta gigi geraham berukuran besar
  • Memakan jenis tumbuh-tumbuhan.

Baca juga artikel terkait MANUSIA PURBA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya