tirto.id - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah pelayanan kesehatan untuk jemaah haji yang baru tiba di Makkah dan Madinah melaksanakan umrah wajib. Persiapan tersebut mulai dari skrining kesehatan hingga pelayanan kesehatan di area Masjidil Haram.
"(Ada) pelayanan kesehatan di Sektor dan Sektor Khusus. Pelayanan kesehatan di Sektor antara lain, skrining kesehatan bagi jemaah yang baru tiba di hotel-hotel, penanganan dari spesialis, pelayanan kesehatan rujukan jika dibutuhkan, pelayanan kesehatan di sektor khusus di area Masjidil Haram," kata Liliek saat dihubungi, Sabtu (3/6/2023).
Kemudian, pihaknya juga menyediakan layanan kesehatan di KKHI untuk penanganan kasus rujukan dari Kloter dan Sektor. Liliek juga mengimbau kepada jemaah yang akan melaksanakan umrah untuk istirahat sejenak saat tiba di Makkah sebelum umrah.
"(Jemaah juga diimbau) memilih waktu yg tepat untuk umrah, hindari waktu terik (pukul 10-16.00 waktu Arab Saudi), minum air min 200 ml setiap jam, makan sebelum umrah, batasi aktivitas fisik dan istirahat yang cukup," ujar Liliek
Lebih lanjut, dia juga menyarankan agar jemaah lansia dapat didampingi dalam menjalankan ibadah umrah. Hal itu dilakukan untuk menghindari kelelahan para jemaah haji. Sementara itu, bagi penderita komorbid agar minum obat sesuai anjuran dan memeriksakan diri pada TKH secara berkala
Diketahui sebelumnya, 1.897 jemaah haji dari lima kelompok terbang (kloter) pertama telah diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah. Setibanya di Makkah, para jemaah haji kemudian melaksanakan ibadah umrah wajib.
"Alhamdulillah saya ucapkan syukur, jemaah sudah tiba di Makkah dalam keadaan sehat dan petugas yang sigap membantu jemaah," tutur Abdul Aziz saat menyambut kloter 01 Makassar di Sektor 3 Kawasan Syisah Makkah Kamis Malam (01/06/2023), dikutip dari laman kemenag.
Sementara itu, pada tahun 2023, kuota Jemaah Haji Indonesia berjumlah 221.000, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus dan 4.200 petugas haji, yang diberangkatkan melalui 13 Bandar Udara Embarkasi Haji.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Intan Umbari Prihatin