tirto.id - Kecamatan Kalukku di Mamuju, Sulawesi Barat, terisolasi akibat dilanda banjir bandang. Pemerintah Kabupaten Mamuju mengerahkan alat untuk membuka akses daerah yang terisolasi tersebut.
"Pemkab Mamuju mengerahkan empat alat berat untuk menyingkirkan batu dan tumpukan kayu serta lumpur yang menutup akses sejumlah jalan desa di Kecamatan Kalukku," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Taslim Sukirno di Mamuju, Selasa (18/10/2022).
Taslim mengatakan pemerintah berupaya agar jalan segera terbuka sehingga akses masyarakat dapat kembali berjalan lancar.
"Pemerintah Provinsi Sulbar juga telah bekerja mendistribusikan sembako memenuhi kebutuhan ratusan KK yang berada di daerah terisolasi," katanya.
Dalam keterangan terpisah, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik meminta Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju menangani daerah terisolasi akibat banjir bandang di Kecamatan Kalukku yang terjadi pada Selasa (11/10/2022). Ia mengatakan akses Desa Pammulukang dan Desa Sondoang di Kecamatan Kalukku mesti secepatnya dibuka.
Akmal juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
BPBD Sulbar mencatat empat rumah di Desa Sondoang, tiga rumah di Kelurahan Sinyonyoi Selatan, dan satu rumah di Desa Pammulukan hanyut terbawa banjir bandang.
BPBD Sulbar juga mencatat sejumlah sekolah, puskesmas, kantor desa, rumah ibadah, dan fasilitas pelayanan umum rusak terdampak banjir. Selain itu, sebanyak 1.625 rumah warga mengalami kerusakan dan sebanyak 5.271 jiwa dalam penanganan Pemkab Mamuju sebagai pengungsi.
Banjir di Kecamatan Kalukku selain memutus akses jalan sejumlah desa juga merusak areal perkebunan dan pertanian masyarakat.